"Jadi 20 juta itu target presiden, siapa yang berani sama presiden silakan hadap sendiri," kata Arief Yahya di Denpasar, Bali, Kamis (29/1/2015).
Arief mengatakan bagaimana pun target tersebut harus didukung untuk diwujudkan, agar ke depan sektor pariwisata mampu memberikan kontribusi yang semakin besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Kementerian Pariwisata memandang target tersebut nisbi tinggi dengan kenaikan rata-rata 16 persen per tahun di tengah pariwisata dunia yang melambat lima persen. "Oleh karena itu perlu strategi untuk bisa mencapainya," ucapnya.
Menurut dia, pariwisata harus mulai diidentifikasi dari sisi wisatawan yang akan berkunjung. "Bisa kita kriterikan dalam golongan, misalnya 'by originasi', 'by destinasi', dan 'by season' atau waktu," tuturnya.
Dari sisi anggaran, Kemenpar juga telah melakukan terobosan budget dengan anggaran mencapai Rp 3,7 triliun minus anggaran ekonomi kreatif Rp 1,5 triliun.
Anggaran itu sebagian besar akan dialokasikan untuk biaya promosi, baik ke dalam maupun ke luar negeri dengan penekanan pada promosi digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.