Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Terbaru di Sleman, "Offroad" di Sungai Gendol

Kompas.com - 25/04/2015, 13:07 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Komunitas Relawan Lereng Merapi Dusun Jambon, Sindumartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merintis wisata minat khusus sirkuit "offroad" di lahan bekas penambangan di daerah aliran Sungai Gendol.

"Sirkuit 'offroad' tersebut ke depan dikembangkan sebagai obyek wisata minat khusus," kata Ketua Komunitas Relawan Forum Peduli Bumi (FPB) Nanang Setyoaji, Jumat (24/4/2015).

Menurut dia, dibuatkannya dua trek offroad ini ditujukan untuk meningkatkan perekonomian warga beserta relawan.

"Untuk pengenalan aset wisata 'offroad' ini, kami telah uji coba menggelar event selama dua hari pada Sabtu (18/4/2015) malam, dan Minggu (19/4/2015). Event tersebut, terbukti mendapat apresiasi para penggemar 'offroad', setidaknya ada 70 peserta yang mengikutinya, dari berbagai daerah tak hanya sekitar Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan, pembuatan sirkuit ini, sudah dilakukan sejak beberapa waktu, terdiri dari dua jalur trek. Selain di area lahan kas desa setempat, juga melintas Sungai Gendol, bekas normalisasi sungai.

"Sementara ini sirkuit tersebut hanya dikhususkan untuk kendaraan Jeep saja. Namun bukan tidak mungkin ke depannya akan dikembangkan juga bisa digunakan motor trail," katanya.

Nanang mengatakan, adanya aset wisata minat khusus seperti ini, selain diharap bisa mampu meningkatkan ekonomi warga, juga menambah kas komunitas relawan.

"Karena selama ini, ketika ingin membeli peralatan, harus patungan setiap anggota. Untuk membeli gergaji mesin saja, kami sering patungan. Selain bisa meningkatkan ekonomi warga, kan juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan relawan," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan, pihaknya baru akan memantau rintisan objek wisata baru ini.

"Itu kreativitas masyarakat setempat. Suatu objek wisata terutama yang mempunyai konsep tidak jauh seperti Volcano Lava Tour di Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, harus benar-benar memperhatikan kenyamanan dan keselamatannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com