Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Maya Bay hingga James Bond Island

Kompas.com - 09/06/2015, 14:32 WIB

PHUKET menunjukkan keseriusan Thailand menggarap sepenggal kekayaan alamnya. Bertumpu pada Maya Bay, lokasi shooting The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio, dan James Bond Island, tempat shooting James Bond tahun 1970-an, pariwisata Phuket mendulang sukses.

Tourism Authority of Thailand (TAT) mengundang sejumlah jurnalis dari Indonesia akhir Februari lalu untuk melihat dua pantai andalan Phuket tersebut, termasuk beberapa pantai dan tempat wisata lain di Phuket, nama pulau yang juga nama provinsi tersebut.

Pagi itu, Ahmad Cheheng, pemandu wisata kami, sudah bersiap di lobi salah satu hotel di Patong, Phuket, tempat kami menginap. Ahmad menyapa kami dengan bahasa Indonesia yang cukup lancar. ”Banyak turis Indonesia yang datang ke Phuket,” katanya ramah.

Beberapa tempat wisata yang masuk dalam agenda hari pertama ini adalah Karon Beach, Kata Beach, dan Karon View Point. Kemudian berkeliling kota, termasuk turun sejenak menikmati Thalang Road, kawasan yang bangunan-bangunan tuanya berarsitektur Portugis-Tiongkok.

Pantai Karon yang berpasir putih dan berair biru langsung memberi gambaran bentuk pantai-pantai lain. Bersih. Sembari tersenyum, Ahmad berujar, ”Cukup bersih, bukan? Coba lihat jalanan, nyaris tak ada sampah. Kami tak mau ada sampah di tempat wisata,” katanya.

Dengan mobil bertipe van yang interiornya bersih dan selalu tersedia botol kemasan air minum, Ahmad sepanjang hari mengantar wisatawan. Dari Ahmad yang punya darah Melayu ini, kami tahu asal kata Phuketternyata dari kata bukit yang adalah bahasa Melayu.

”Dulu banyak orang Malaysia dan Sumatera (Indonesia) yang ke Phuket. Bukit adalah bahasa Melayu, bukan? Mungkin karena untuk memudahkan penyebutan, kata bukit itu lalu diucapkan phuket. Akhirnya, kata phuket inilah yang kemudian dipakai,” kata Ahmad.

Kondisinya agak mirip dengan asal muasal Kata Beach. Menurut dia, kata dari katak yang merujuk pada bahasa Indonesia. Karena terpengaruh logat Melayu, huruf terakhir terpotong menjadi kata saja. ”Dulu, pantai itu juga banyak kataknya,” ujarnya.

Selain pantai, di Karon, lokasi favorit wisatawan adalah Karon View Point yang merupakan puncak bukit. Pemandangan pantai juga dua teluk (Makham Bay dan Chalong Bay) menjadi sajian menarik di puncak bukit. Seseorang menawarkan untuk berfoto bersama peliharaannya, yakni seekor elang, tetapi ada biayanya yang dibayar di muka.

Jalan raya penghubung tempat-tempat wisata di Karon mulus dan banyak papan petunjuk arah. Beberapa motor berseliweran yang sebagian disewa wisatawan. ”Tak perlu cemas soal keamanan. Coba parkir motor Anda dan ambil dua-tiga hari lagi. Aman,” katanya.

Keesokan harinya, agenda diisi nyaris seharian mengunjungi pantai. Kesiapan negeri ini menyambut wisatawan langsung terlihat ketika semua wisatawan berkumpul di beberapa titik. Kami diberi gelang berwarna untuk dikenakan di tangan sebagai penanda kelompok.

Coco Number One, begitu nama pemandu wisata kami, mengawali instruksi dengan banyolan ringan. Semua informasi wisatawan tampaknya sudah di tangan. ”Anda yang vegetarian, saya jamin tidak akan kelaparan selama perjalanan,” ujar Coco yang agak ”gemulai” ini.

Wisatawan dikumpulkan di halaman kantor kecil yang ternyata biro wisata Phuket Royal Marina. Saatnya meminjam perlengkapan standar snorkeling. ”Dan ini pil antimabuk. Jangan khawatir, pil ini gratis untuk Anda. Harap diminum sebelum mabuk,” kata Coco.

Satu kelompok wisatawan beranggotakan 20-30 orang. Kami diarahkan menuju dermaga dan langsung terpesona oleh puluhan speedboat yang bersandar. Semuanya berukuran besar, bermesin ganda, bersih, dan para kru bersantai di sekitar kapal tanpa ada yang merokok.

Sebelum masuk speedboat, wisatawan berfoto bersama sesuai rombongan atau keluarga. Ternyata kami baru menyadari ketika pulang bahwa foto-foto tersebut disematkan dalam suvenir yang dijual. Sekeping suvenir piring yang ada fotonya, misalnya, dibanderol 100 bath.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com