Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Kompas.com - 30/04/2024, 10:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival literasi dan budaya The 2nd International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) kembali digelar di Sumatera Barat dari Rabu (8/5/2024) sampai Minggu (12/5/2024).

Festival tahun kedua ini dilaksanakan di tiga kota, yakni di Padang, Padang Panjang, dan Batu Sangkar.

"IMLF tahun kedua ini banyak peserta dari luar negeri, ada dari 17 negara yang terlibat. Kami sangat senang, teman-teman dari Rusia, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Brunei juga hadir," ujar Ketua Pelaksana Kegiatan The 2nd International Minangkabau Literacy Festival, Sastri Bakry dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).

Baca juga:

Ketua Pelaksana The 2nd Internasional Minangkabau Literacy Festival Sastri Bakry dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/4/2024). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Ketua Pelaksana The 2nd Internasional Minangkabau Literacy Festival Sastri Bakry dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/4/2024).

Ia melanjutkan, festival ini nantinya akan dimeriahkan dengan seminar, pameran lukisan, pameran fotografi, pameran buku, pertunjukan seni, dan penampilan sastrawan.

"Total ada 200 peserta yang terlibat, belum lagi penontonnya," kata Sastri.

Festival literasi dan budaya ini, kata dia, digelar sebagai salah satu upaya untuk menaikkan eksistensi literasi di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.

Maka dari itu, dengan diadakan festival yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, serta kementerian terkait ini, diharapkan literasi dan budaya Indonesia bisa lebih dikenal.

"Persiapannya sudah hampir 90 persen, akan ada 42 pembicara dalam seminar, dan seminar akan dilaksanakan empat kali," katanya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com