Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjalan di Jembatan Kayu Kecil di Atas Jurang, Berani?

Kompas.com - 28/09/2015, 16:00 WIB
KOMPAS.com — Jembatan Gantung Lau Hulung atau yang familiar disebut warga sekitar dengan Titi Gantung STM Hulu kini menjadi salah satu pemandangan bagi wisatawan yang mampir ke tempat wisata Air Terjun Pelangi atau saat menyeberang ke Simalungun.

Jembatan ini berada di Desa Durian Tinggung, STM Hulu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sebelumnya, Titi Gantung STM Hulu merupakan penghubung penduduk Deli Serdang untuk menyeberang ke Simalungun atau sebaliknya.

Penyeberangan tersebut terbilang ekstrem karena hanya bertumpu pada tali tambang untuk pegangan dan susunan kayu untuk pijakan. Panjang jembatan yang dibangun pada tahun 1979 ini sekitar 160 meter dan berada di ketinggian sekitar 150 meter.


Warga memandang Jembatan Gantung Lau Hulung di Deli Serdang, Sumatera Utara. Berketinggian 150 meter, di bawahnya jurang, cuma bertumpu pada tali tambang.

Jembatan Gantung Lau Luhung adalah jembatan yang menghubungkan antara Desa Durian Tinggung dan Desa Tanjung Raja, satu-satunya jembatan sebagai sarana lalu lintas penduduk untuk keperluan dagang, pertanian, dan keperluan lainnya.

Di bawah jembatan juga mengalir Sungai Buaya yang bermuara sampai ke Sungai Ular yang terdapat di daerah Perbaungan Deli Serdang. Jembatan ini kini menjadi ikon wisata lokal di Kecamatan STM Hulu Deli Serdang.

Tidak sedikit orang yang berasal dari luar daerah hanya sekadar mampir untuk melihat-lihat dan untuk mengabadikan jembatan tersebut. Saat ini, jembatan gantung ini sudah tidak dipakai lagi karena sudah tua dan dari sisi keamanan sangat berbahaya.

Ateng Manik, penduduk setempat, menuturkan, sebelumnya jembatan itu aktif digunakan warga untuk menyeberang. Ada yang mau berdagang, sekolah, atau mengunjungi kerabat yang berada di kampung sebelah.

Sekarang telah ada jembatan baru yang dibangun pemerintah daerah, tepat di sebelah jembatan gantung tersebut, bukan hanya untuk pejalan kaki, melainkan juga untuk pengendara sepeda motor, mobil, hingga truk dan bus. Bahkan, jembatan tersebut menjadi tempat anak muda berkumpul dan memadu kasih sambil melihat pemandangan.

"Jembatan beton STM Hulu itu baru dibangun pada 2009 karena Titi Gantung STM Hulu yang lama tidak aman lagi. Sekarang, tidak hanya mempermudah aktivitas warga untuk mengunjungi warga, tetapi juga untuk wisatawan dari Medan yang bisa langsung ke Simalungun atau sebaliknya," katanya.

Jika Anda ingin berkunjung ke Jembatan Lau Luhung ini, Anda dapat melalui rute Delitua–Patumbak–Talun Kenas–Tiga Juhar-Sei Guci–Kuta Jurung–Sibunga bunga Hilir–Tanjung Timur-Durian Tinggung.

Jembatan ini juga memiliki pemandangan hutan yang asri. Pohon-pohon besar dan rindang serta bukit barisan yang di sekelilingnya dapat menghentikan pengendara sejenak. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com