Wakil Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pantai Pulau Merah, Yogi Turnando, di Banyuwangi, Sabtu (10/10/2015), menjelaskan bahwa sejak Pemkab Banyuwangi mempromosikan Pantai Pulau Merah lewat kompetisi selancar internasional secara rutin mulai 2012, berbagai sektor ekonomi masyarakat di kawasan itu mulai bergeliat.
"Mulai dari penginapan, rumah makan, hingga jasa pelatihan selancar atau surf school juga berkembang," kata salah satu pemilik home stay di Pantai Pulau Merah itu.
Awalnya dia hanyalah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu home stay lokal di Pantai Pulau Merah.
"Dulunya saya hanya memasarkan rumah saudara dan sejumlah pemilik sambil pelan-pelan mengembangkan warung ikan bakar. Melihat prospek penginapan yang ramai, pada tahun 2014 saya mencoba merenovasi rumah pribadi saya sesuai dengan standar home stay," ujarnya.
Pendapatan yang diperoleh per rumah tinggal tersebut mencapai Rp 3 juta per bulan, dengan harga sewa kamar berkisar Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per kamar.
"Untuk meningkatkan kualitas home stay, kami juga difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata daerah untuk belajar bagaimana menyiapkan penginapan dengan standar hotel berbintang. Seperti bagaimana cara menata kamar tidur dan kamar mandi," kata Yogi.
Selain home stay, sektor kuliner di Pantai Pulau Merah juga berkembang. Yogi yang juga memiliki usaha rumah makan di Pulau Merah mengatakan bahwa omzetnya per bulan bisa mencapai Rp 10 juta.
"Meningkat pesat pendapatan warung saya dalam dua tahun terakhir. Dulu itu, dapat Rp 3 juta per bulan saja sudah bagus. Sekarang kalau pas ada libur besar bisa tembus Rp 20 juta per bulan," katanya.
Perkembangan perekonomian di Pulau Merah ini memang seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke pantai yang terletak di Desa Sumber Agung, Pesanggaran, ini. Data menunjukkan pada tahun 2014, kunjungan wisatawan ke Pulau Merah sekitar 200.000 orang dan pada tahun 2015 hingga akhir Agustus telah mencapai 276.000 orang.
"Saat ada event dan libur besar tingkat kunjungan melesat. Seperti saat Idul Fitri lalu, kami sampai kewalahan melayani wisatawan. Gila-gilaan lonjakannya," ujar Yogi.
"Kami ingin agar warga Pulau Merah bisa memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dengan harapan akan makin meningkatkan kunjungan dan kesejahteraan mereka," ujar Bramuda.
Selain penginapan dan sektor kuliner, perkembangan beberapa sektor lain di Pulau Merah juga mengikuti. Mulai persewaan perahu nelayan untuk wisata keliling pantai, persewaan payung pantai, persewaan papan surfing, sampai berkembangnya sekolah berselancar (surfing).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.