Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Pekan di Banyuwangi, dari Kebo-keboan hingga Festival Ngopi

Kompas.com - 15/10/2015, 14:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Untuk anda yang akan berkunjung ke Banyuwangi pada akhir pekan ini bisa menyaksikan beberapa agenda besar pariwisata di kabupaten paling ujung Pulau Jawa ini, seperti Banyuwangi International Run, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Kebo-keboan, hingga Festival Ngopi Sepuluh Ewu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, pengusaha nasional Sandiaga Uno, dan beberapa pelaku industri kreatif dijadwalkan menghadiri agenda tersebut. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan, agenda pariwisata seperti BEC dan Festival Ngopi Sepuluh Ewu menjadi pengungkit kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.

"Apa yang kami sajikan dalam Banyuwangi Festival dengan berbagai event seperti karnaval etnik, festival kopi, International Run, maupun tontonan tradisi budaya adalah untuk memperpanjang siklus destinasi agar wisatawan makin punya beragam pilihan di Banyuwangi," kata Anas.

Banyuwangi International Run yang akan digelar Sabtu (17/10/2015) pukul 06.00 ini digagas bersama antara Gerakan Berlari Untuk Berbagi (BUB) dan Pemkab Banyuwangi dengan total hadiah Rp 100 juta. Pada hari yang sama juga digelar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang mengusung tema The Usingnese Royal Wedding. Tradisi Pengantin Using yang akan diparadekan adalah Sembur Kemuning, Mupus Braen Blambangan, dan Sekar Kedaton Wetan.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Tradisi Kebo-keboan Desa Alasmalang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Setelah BEC, Minggu (18/10/2015) akan digelar tradisi Kebo-keboan di Desa Aliyan, Rogojampi dan Festival Anak yatim. Kebo-keboan (kerbau) adalah sebuah ritual masyarakat lokal, di mana sejumlah orang didandani seperti kerbau dan seluruh tubuhnya dilumuri jelaga hitam. Ritual ini adalah bentuk tradisi permohonan kepada Tuhan agar sawah masyarakat subur dan panen berlangsung sukses.

Sementara festival anak yatim adalah cara Pemkab Banyuwangi untuk menyenangkan anak yatim. Pada hari itu akan diserahkan sejumlah beasiswa khusus bagi anak yatim dan mereka yang kurang mampu. Di acara yang digelar di halaman pendopo kabupaten ini, akan disediakan pula mainan anak dan makanan gratis bagi para anak yatim dan piatu.

Plt Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda memaparkan, akan ada sebuah acara menarik lain, di mana para wisatawan bisa mencicipi kopi cita rasa Banyuwangi dalam sebuah Festival Ngopi Sepuluh Ewu dengan 10.000 cangkir.

KOMPAS.com / IRA RACHMAWATI Pengunjung menikmati acara minum kopi bersama 10 ribu cangkir di Desa Kemiren Banyuwangi Selasa (19/11/2013)
"Sepuluh ewu" dalam bahasa setempat berarti 10.000. Festival minum kopi khas Using (masyarakat asli Banyuwangi) ini digelar 20 Oktober malam hari di desa adat Kemiren yang merupakan salah satu basis masyarakat Using. Seluruh latar rumah di Desa Kemiren akan disulap menjadi ruang tamu yang menyuguhkan kopi Using dan jajanan tradisional Banyuwangi.

Menariknya, warna dari ribuan cangkir yang disuguhkan adalah seragam. Cara penyajiannya juga seragam karena diyakini bisa menghasilkan rasa kopi terbaik. "Semuanya gratis. Ini akan jadi malam yang romantis, karena di depan tiap rumah akan dipasang obor sebagai penerangan," imbuh Bramuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com