Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Jambi Punya Desa Wisata dengan Lima Danau

Kompas.com - 16/01/2016, 16:11 WIB
JAMBI, KOMPAS.com -Provinsi Jambi mempunyai destinasi wisata bentang alam dan budaya lokal yang masih terjaga yakni desa wisata Lempur dengan lima danau sekaligus di kawasan desa wisata itu.

"Desa wisata Lempur itu terletak di Kabupaten Kerinci. Desa wisata Lempur itu salah satu destinasi wisata unggulan karena mempunyai keunikan," kata Kabid Destinasi Wisata pada Dinas Kebubayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Guntur Meydan di Jambi, Kamis (14/1/2016).

Keunikan desa wisata itu, kata Guntur, karena memiliki lima danau sekaligus yakni Danau Lingkat, Danau Nyalo, Danau Duo, Danau Kecik dan Dano Kaco.

Kelima danau tersebut mempunyai karakter yang berbeda dan 80 persen masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan hutan adat yang meraih penghargaan lingkungan hidup Kaltaparu 2015.

"Selain itu di Desa Lempur itu kearifan budaya lokal masih terjaga, masyarakatnya adalah melayu potro atau melayu tua yang masih mepertahankan budaya lokal dan juga ramah dalam melayani tamu," katanya menjelaskan.

Dia megatakan, desa wisata lempur tersebut juga telah menawarkan paket tour ecotourism untuk ekspedisi lima danau yang saat ini menjadi favorit dan bahkan dalam satu tahun terakhir ini banyak dikunjungi wisatawan baik domestik dan mancanegara.

"Dalam paket tur wisata minat khusus itu, wisatawan bisa ekspedisi ke lima danau itu dalam waktu sampai dengan lima hari atau yang paling singkat bisa tiga hari, namun supaya puas menikmati bentang alam diperjalanan sebaiknya lima hari saja," katanya.

Bahkan dalam satu bulan bisa sampai 30 turis yang mengunjungi desa wisata Lempur itu sehingga dengan kunjungan tersebut secara langsung akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Artinya ini destinasi wisata baru yang beda dengan destinasi wisata yang ada di Jambi dan juga bahkan termasuk di Indonesia," katanya.

Di desa wisata lempur yang terdapat lima danau di dalam kawasan TNKS yang merupakan hutan hujan tropis itu terdapat beraneka ragam ekosistem yang bisa dipromosikan keseluruh dunia dengan konsep 'ecotourism'.

"Destinasi desa wisata seperti ini yang memang lagi dicari oleh wisatawan yang memang menyukai petualang atau 'adventure'," katanya.

Untuk tetap menjaga berlangsungnya ekosistem dikawasan lima danau tersebut, ke depan pihaknya mulai akan memberlakukan penutupan jalur serta membatasi wisatawan untuk upaya pemulihan ekosistem yang ada.

"Jika sektor pariwisata dan ekosistemnya tetap terjaga, maka sistem seperti itu bisa diterapkan," katanya menambahkan. (Antara/Dodi Saputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com