Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Kolosal Akan Meriahkan Festival Gerhana Matahari di Palangkaraya

Kompas.com - 21/02/2016, 16:07 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Tari kolosal yang diikuti oleh 150 penari dan pemusik akan memeriahkan pagelaran Festival Gerhana Matahari Total di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Maret mendatang. Gerhana Matahari Total sendiri akan berlangsung pada 9 Maret 2016.

Rangkaian kegiatan seni dan budaya tradisional Dayak digelar untuk menarik minat wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Sajian tari kolosal berjudul Nantilang Dahyang Jangkarang Matan Andau itu rencananya akan ditampilkan di Stadion Sanaman Mantikei, Palangkaraya pada Selasa (8/3/2016) malam atau satu hari sebelum gerhana matahari total terjadi di Palangkaraya.

“Nantilang Dahyang Jangkarang Matan Andau artinya menghindarkan segala petaka atau bahaya,” kata Chendana Putra Syaer Sua koreografer tari kolasal itu, di Palangkaraya, Jumat (19/2/2016).

Tarian itu didukung oleh sanggar seni Palangka Hadurut, Tut Wuri Handayani, Tunjung Nyaho, Darung Tingang, Tanjung Riak Bulan, Betang Batarung, Riak Renteng Tingang, Lunuk Ramba, Balanga Tingang, Intan Manuah, Kahanjak Huang, dan Marajaki.

Selain itu, tarian itu juga didukung oleh Komunitas Soul Break, Central Borneo Breakers, Cosplayer Palangkaraya, Kelompok Teater Terapung, Teater Lawang Suri, Teater Antang Batuah, Teater Tunas, Teater Srikandi, dan Institut Tingang Borneo.

Latihan sudah berlangsung 7 kali dan dilaksanakan di Gedung Olah Seni Kota Palangkaraya pada malam hari. Latihan pada Jumat malam berlangsung meriah dan kompak di bawah arahan Chendana dan didampingi Kambang sebagai sutradara dan Ridwansyah sebagai penata musik.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangkaraya Afendie menyampaikan, selain tarian kolosal, ada pula kegiatan parade busana etnik, pagelaran rampai nusantara, dan penampilan perkusi khas Dayak, dan ritual adat menyambut gerhana. Diharapkan ada 1.000 wisatawan yang datang ke Palangkaraya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com