Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Semangat Laskar Pelangi di Museum Andrea Hirata

Kompas.com - 02/04/2016, 19:43 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Selain wisata bahari, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menyimpan obyek wisata yang tak kalah menarik untuk menjadi destinasi para wisatawan yaitu Museum Kata Andrea Hirata.

Masih ingatkah anda dengan film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel Laskar Pelangi. Ya, museum ini erat kaitannya dengan film dan novel tersebut.

Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum sastra pertama di Indonesia yang didirikan oleh penulis novel Laskar Pelangi itu. Lokasinya di Desa Gentong, Pulau Belitung yang tidak berjauhan dengan lokasi SD Laskar Pelangi.

Museum ini dibuka setiap hari untuk umum mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Tujuan didirikan Museum Kata untuk menginsiprasi generasi muda Indonesia terutama yang ada di Belitung, agar berani bermimpi sesuai semangat Laskar Pelangi.

Dok Pribadi Andrea Hirata
Selain itu, sebagai tempat belajar dan media untuk mengapresiasi karya-karya sastra dari penulis di dalam maupun luar negeri.

Di museum ini terdapat lebih dari 200 literatur dari berbagai genre seperti literatur musik, film, anak, seni, hingga literatur arsitektur. Meski banyak memasukkan karya penulis luar, kearifan lokal tidak luput dihadirkan di museum ini.

Misalnya saja, terdapat sebuah ruangan di museum ini yang menyajikan informasi mengenai geografi Belitung Timur lengkap dengan contoh bebatuan asli di tempat ini yakni batu Satam. Di ruangan lainnya, terdapat kumpulan kata-kata asli Belitung yang sudah jarang diucapkan saat ini.

Dalam museum ini bisa dijumpai juga berbagai foto yang merupakan potongan-potongan adegan dalam film Laskar Pelangi. Selain foto, terdapat berbagai buku, pernak pernik khas Belitung hingga ruang belajar untuk anak usia dini. Di museum ini juga tersedia ruang untuk berfoto bagi para pengunjung.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Pintu gerbang Museum Kata, Desa Lenggang, Gantung, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, dihiasi beragam warna pelangi, Sabtu (21/11/2015).
Ruang demi ruang dalam museum tersusun apik dengan nuansa klasik, kaya dengan dekorasi kreatif. Khusus untuk ruang belajar anak usia dini, memiliki banyak pintu dan dicat warna-warni, memanjakan mata bagi setiap orang yang melihatnya.

Usai puas berkeliling museum, kita bisa menikmati kopi khas Belitung disertai gorengan yang tersedia di ruangan bagian belakang. Kopi khas Belitung ini diracik langsung dari tungku sesuai pesanan para pengunjung.

“Museum Kata Andrea Hirata sangat bagus untuk mendukung pariwisata. Di museum ini pengunjung akan lebih menghayati kisah tentang Laskar Pelangi,” ujar Yossi Nurmansyah, salah seorang pengunjung, Sabtu (2/4/2016).

Tak hanya menikmati suasana ruangan dan bersantap, dari Museum Kata Andrea Hirata, pengunjung juga bisa mengirim surat atau kartu pos.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Museum Kata Andrea Hirata di Desa Lenggang, Gantong, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
Untuk setiap pengiriman pengunjung akan dikenakan biaya bervariasi tergantung jauh atau dekatnya daerah yang menjadi tujuan pengiriman. Jasa pengiriman pos ini tidak hanya untuk dalam negeri saja tapi juga bisa ke mancanegara.

Nah, bagi anda yang ingin berlibur ke Kabupaten Belitung Timur jangan lupa mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com