Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata Sabang Kurang Variatif

Kompas.com - 28/04/2016, 13:10 WIB

SABANG, KOMPAS - Sabang menjadi salah satu andalan Aceh untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Namun, obyek wisata di Sabang dianggap belum banyak variasi, hanya mengenai laut, seperti pantai dan bawah laut.

Kondisi ini membuat kunjungan wisatawan cenderung singkat, yakni 2-3 hari.

Deputi Komersial dan Investasi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Syafruddin Chan, di sela-sela pembukaan Sabang Marine Festival, di Sabang, Selasa (26/4/2016), mengatakan, kendala utama perkembangan pariwisata Sabang adalah pilihan obyek wisata yang masih sangat minim.

Obyek wisata yang ditawarkan hanya bidang bahari, yakni pantai, selam permukaan, dan menyelam. Wisatawan menikmati itu 2-3 hari. ”Lebih dari itu, pasti bosan. Akibatnya, mereka cepat pulang,” ujarnya.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Atlet selancar angin menunjukkan aksinya ketika pembukaan Sabang Marine Festival di Pantai Sabang Fair, Sabang, Aceh, Selasa (26/4/2016). Sabang menjadi salah satu andalan Provinsi Aceh untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Namun, objek wisata di Sabang dianggap belum banyak variasi, yakni hanya mengenai laut, seperti pantai dan bawah laut. Kondisi ini membuat kunjungan wisatawan cenderung singkat, yakni rata-rata 2-3 hari.
Syafruddin menuturkan, kondisi itu merugikan Sabang. Perputaran uang dari wisatawan terlalu singkat. Padahal, idealnya perputaran uang dari wisatawan sekitar satu pekan agar memberikan kontribusi optimal pada perekonomian Sabang.

Pemerintah kota diminta untuk mengembangkan obyek wisata lain yang potensial di Sabang, seperti air terjun, gua alam, dan sejarah Perang Dunia II.

Pemerintah kota harus mengembangkan obyek wisata buatan, seperti wahana bermain dan resor. ”Kegiatan seni dan budaya juga harus digalakkan agar wisatawan lebih banyak hiburan,” ucapnya.

Kepala BPKS Fauzi Husin, seusai pembukaan Sabang Marine Festival, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung membuat Rencana Induk Wisata Sabang.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Suasana pembukaan Sabang Marine Festival di kawasan Sabang Fair, Sabang, Aceh, Selasa (26/4/2016). Sabang Marine Festival adalah kegiatan tahunan untuk mempromosikan Sabang yang dilaksankan sejak 2015. Rangkaian acara kegiatan itu, antara lain pameran dan lomba foto, pentas seni dan budaya, serta parade kapal layar asing.
Nantinya, wisata Sabang akan dikembangkan ke arah ekowisata, seperti berjalan menyusur hutan, air terjun, gua, dan gunung. ”Wisata sejarah juga akan dikembangkan karena banyak peninggalan Perang Dunia II di sini, seperti benteng Jepang dan bangunan Belanda,” katanya.

Penasihat Kementerian Pariwisata Dwisuryo Indroyono Soesilo mengatakan, Sabang merupakan daerah potensial untuk pengembangan pariwisata nasional.

Sabang berada di tengah jalur perlintasan kapal pesiar yang berlayar dari Eropa ke Asia. Bahkan, selama tiga bulan ini, enam kapal pesiar dari Eropa singgah di Sabang.

Data BPKS menyebutkan, kapal pesiar membawa kru dan penumpang sekitar 1.000 orang per kapal. Selama singgah, mereka membelanjakan uangnya sekitar 20 dollar Amerika Serikat per orang. Namun, mereka hanya singgah 6-7 jam.

”Pemerintah harus lebih lama menahan wisatawan kapal pesiar yang datang ke sini. Uang yang mereka belanjakan akan berdampak positif langsung terhadap masyarakat,” kata Dwisuryo.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Kapal layar peserta Sabang Marine Festival 2016 bersandar di Teluk Sabang, Sabang, Aceh, Selasa (26/4/2016). Sabang menjadi salah satu andalan Provinsi Aceh untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Namun, obyek wisata di Sabang dianggap belum banyak variasi, yakni hanya mengenai laut, seperti pantai dan bawah laut. Kondisi ini membuat kunjungan wisatawan cenderung singkat, yakni rata-rata 2-3 hari.
Dwisuryo mengatakan, pemerintah kota harus gencar membenahi infrastruktur jalan dan kebutuhan air maupun listrik di Sabang. Demikian pula akses transportasi ke pulau itu agar wisatawan betah di Sabang.

Sabang Marine Festival merupakan kegiatan tahunan mempromosikan Sabang sejak 2015. Acara kegiatan itu, antara lain pameran dan lomba foto, pentas seni dan budaya, dan parade kapal layar asing. (DRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com