Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udang Merah yang Dikeramatkan Ini Menarik Perhatian Pengunjung

Kompas.com - 12/06/2016, 19:50 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Pulau Buton tidak saja kaya dengan pesona alamnya yang indah, namun juga kaya dengan hewan yang penuh keunikan dan mistis. Seperti udang yang hidup di Desa Mopaana, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara yang mempunyai warna merah seperti cabai.

Udang merah ini hidup liar di sebuah air tawar mirip danau kecil dengan ukuran 70 kali 25 meter. Udang merah ini jaraknya hanya 50 meter dari Pantai Koguna hidup tanpa dikembangbiakan oleh manusia.

Menurut seorang warga sekitar, Suhardin (38), mengatakan, udang merah ini diketemukan tahun 1971 dan mempunyai cerita rakyat.

“Udang merah ini mempunyai cerita kalau udang merah ini merupakan pasukan kerajaan buton yang mendapat kutukan. Namun ada juga cerita, bahwa dahulu ketika raja buton sedang melarikan diri sampai di Pantai Koguna, pasukannya kelaparan. Dengan kesaktian raja, udang-udang itu menjadi merah dan langsung dimakan,” kata Suhardin, Minggu (12/6/2016).

Apapun cerita tersebut, namun menurut Suhardin, udang merah tersebut dikeramatkan oleh warga sekitar, sehingga udang merah pun tidak boleh diambil dan dibawa pulang apalagi dimakan.

KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Seorang Pengunjung Mencoba mengambil dan melihat udang merah yang hidup liar disebuah danau kecil
Bila ada yang membawa pulang udang merah tersebut, maka orang tersebut akan mendapatkan masalah atau musibah.

“Bagi warga di sini, lokasi udang merah ini dikeramatkan. Apalagi di dalam air ini yang hidup hanya udang merah tanpa ada hewan lainnya di dalam air tersebut,” ujarnya.

Diperkirakan udang merah ini jumlahnya mencapai ribuan ekor di dalam air danau kecil tersebut. Walaupun dikeramatkan warga, udang merah ini rupanya tetap menarik bagi pengunjung.

Seperti seorang pengunjung dari Kota Bogor, Jawa Barat, Musbakri Ahmad (43), yang takjub melihat ribuan udang merah yang hidup di danau kecil tersebut.

“Ini fenomena yang unik dan menarik. Awalnya agak kaget juga saat mendengar informasi ada udang merah hidup liar disini. Setelah saya melihat, saya menjadi takjub, ternyata benar ada jenis udang yang berwarna merah. Selama ini kita lihat udang warna merah kalau sudah dimasak, tapi ini merah dan hidup pula,” ucap Musbakri.

Dia menambahkan, udang merah ini menjadi destinasi wisata alternatif di Kabupaten Buton sendiri. Selain itu, pemerintah setempat dapat menjaga kealamian lingkungan udang merah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com