Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Dorong Pembangunan 1.000 Homestay di Banyuwangi

Kompas.com - 11/07/2016, 08:09 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Untuk mengembangkan pariwisata di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Kementerian Pariwisata mendorong pembangunan 1000 homestay yang nantinya akan tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat berkunjung di Banyuwangi Jumat (8/7/2016). Pembangunan homestay tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Bank Tabungan Negera.

Rencananya, seribu homestay tersebut akan tersebar di 17 desa yang mempunyai potensi pariwisata antara lain Gombengsari, Temenggungan, Bakungan, Kemiren, Kampunganyar, Olehsari Tamansari, Banjar, Sarongan, Sumberagung, Kandangan, Grajagan, sumberasri, Ringinputih, Kedungrejo, dan Kalipait.

"Homestay ini menjadi alternatif penginapan bagi wisatawan karena untuk hotel hotel terpusat di wilayah kota," jelas Arief.

Nantinya, desain homestay yang dibangun harus mencerminkan kearifan lokal. Masyarakat yang akan membangun homestay akan dibantu pembiayaannya dari bank BUMN dengan biaya yang murah dengan skema membayar uang muka 1 persen, dan bunga fixed 5 persen, dengan tenor hingga 20 tahun.

"Saat ini pariwisata yang berdampak langsung kepada masyarakat salah satunya ya pembangunan homestay," jelasnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda kepada Kompas.com Minggu (10/8/2016) menjelaskan pemerintah daerah sedang menerapkan program kebijakan strategis yaitu di obyek wisata tidak boleh ada hotel karena pembangunan hotel sudah diatur dalam tata ruang di wilayah kota saja.

Hal ini dapat mendorong pembangunan homestay yang dikelola oleh masyarakat. "Konsepnya adalan pariwisata kerakyatan sehingga mendorong masyarakat berperan aktif. Dengan berdirinya homestay akan meninggkatkan ekonomi lokal. Dan pertumbuhan homestay di Banyuwangi cukup pesat sejak empat tahun terakhir," jelasnya.

Nantinya setiap homestay yang ada harus memiliki standar yang sama seperti ukuran tempat tidur yang diguanakan serta penataan kamar termasuk juga kamar mandi yang disediakan.

"Kami akan kumpulkan untuk diberikan pelatihan. Sudah bertahap terakhir kami mengajarkan pemilik homestay bagaimana membuat sarapan ala makanan barat," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com