Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Urap di Indonesia, Mirip tetapi Beda

Kompas.com - 02/08/2016, 05:00 WIB

URAP adalah sayur mayur yang dilumuri dengan kelapa berbumbu. Nah, di Indonesia sendiri hidangan serupa dengan urap ada beberapa. Memiliki nama yang berbeda dan cara pengolahan yang berbeda juga. Yuk, lebih kenal dengan kelompok urap berdasarkan uraian di bawah ini.

Anyang
     
Anyang khas Melayu sangat unik. Sebelum dicampur dengan beragam sayuran, kelapa disangrai terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan beragam bumbu mentah.

Bumbu dan kelapa tersebut kemudian dilumuri ke sayuran yang sudah direbus terlebih dahulu. Karena merupakan masakan khas Sumatera, maka sayuran yang digunakan juga merupakan ciri khas sayuran Sumatera, misalnya pakis.

Lawar

Lawar khas Bali tidak melulu sayuran. Isian lawar juga ter;diri dari ayam atau potongan daging. Berbeda dengan Anyang, kelapa tidak disangrai terlebih dahulu, tetapi mentah. Untuk bumbunya ditumis terlebih dahulu hingga harum, baru diaduk bersama kelapa, sayuran dan potongan daging.

Trancam

Sepintas, Trancam yang dikenal di Jawa Tengah, terlihat mirip sekali dengan Urap. Tapi, jika diperhatikan dengan seksama keduanya sebenarnya berbeda. Sayuran yang digunakan dalam Trancam adalah sayuran mentah. Dan, terdapat campuran kecambah di dalamnya. Kelapa yang digunakan dikukus terlebih dahulu, sedangkan bumbu yang digunakan masih mentah.

Urap

Urap adalah sajian berupa sayuran rebus yang dilumuri kelapa yang sudah dibumbui. Bumbunya sendiri terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kencur dan terasi. Bumbu tersebut bisa disangrai atau dikukus bersama kelapa. (SEDAP/SCI/www.sajiansedap.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com