Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk ke E Park Banyuwangi, Ada Klinik Taman Hias

Kompas.com - 11/08/2016, 08:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mempunyai ruang terbuka hijau E Park yang juga dijadikan klinik taman hias serta laboratorium tanaman. Kebun yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi dipusatkan di wilayah Gedung Olahraga Banyuwangi.

"Fungsi E Park ada tiga yaitu edukasi, ekologi dan ekonomi," jelas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, Arief Setiawan kepada KompasTravel, Rabu (10/8/2016).

Ia menjelaskan di taman tersebut tanaman-tanaman yang layu akan "disulap" kembali agar lebih segar sebelum dikembalikan di lokasi semula. "Biasanya ada beberapa tanaman yang kering dan rusak jadi dibawa ke sini untuk diperbaiki," kata Arif.

Di area seluas dua hektar tersebut, pasukan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi menyulap lahan kosong itu selama 6 minggu hingga menjadi taman cantik untuk persiapan konferensi Indonesia Berkebun yang dihelat di Banyuwangi awal Agustus lalu.

Selain itu, di E Park tersebut juga dijadikan penelitian tanaman baru seperti Selon atau Semangka Melon yang ditanam sejak Januari 2016 dan saat panen menghasilkan sekitar 300 buah. "Bibitnya juga sudah siap disebar ke petani," jelas Arif.

Ada juga tanaman padi yang sengaja ditanam di E Park untuk mengundang burung-burung datang. Bunga-bunga juga ditata sedemikian rupa hingga menarik para pengunjung.

Sebelumnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi telah mendistribusikan 250 ribu bibit pohon sengon, gembilina, trembesi, sirsat, asem, pete, akasia, durian ke semua desa dan kecamatan, koramil dan perguruan tinggi di Banyuwangi.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI E Park Banyuwangi yang mempunyai fungsi edukasi, ekologi dan ekonomi. E Park terbuka untuk masyarakat umum yang belajar bercocok tanam.
Bukan hanya sekadar tanaman, di E Park tersebut juga terdapat beberapa gazebo dan sebuah rumah adat suku Using yang dikelilingi taman bunga.

Di sisi lain juga ada paglak atau rumah panggung yang biasanya digunakan petani untuk mengawasi tanaman padi. Termasuk juga rumah pohon yang menambah keasrian E Park tersebut.

"E park ini terbuka untuk umum. Siapa pun bisa datang. Harapannya adalah para pengunjung bisa belajar urban farming di areal perkotaan serta untuk pemanfaatan lahan terbatas sehingga bisa menambah nilai ekonomi bagi keluarga," pungkas Arif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com