Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Kuliner Tempo Dulu Hadir di Lamongan

Kompas.com - 21/08/2016, 09:03 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Ingin merasakan suasana dan jajanan ala tempoe doeloe? Ada baiknya jika Anda menyempatkan diri untuk meluangkan waktu akhir pekan ini, di arena Lamongan Tempo Doeloe (LTD) yang digelar di alun-alun Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Acara ini berlangsung pada 20-21 Agustus 2016. Dalam ajang ini berbagai jajanan dan juga suasananya, sengaja dikemas menyerupai jaman dulu. Salah satunya, sensasi segarnya legen yang disajikan dari gelas bambu, dengan stan yang dibuat dari bambu dan dihiasi dengan beberapa tanaman hias.

“Even ini sengaja dikemas dalam balutan suasana tempo doeloe. Mulai dari stan yang dibuat seperti gubuk, hingga makanannya yang khas tempo doeloe,” ujar Bupati Lamongan di sela kunjungannya ke LTD, Sabtu (20/8/2016).

Bagi mereka yang lahir di era 1980-an, tentu masih ingat minuman yang bisa menyegarkan tenggorokan waktu itu. Salah satunya adalah legen, yang merupakan sari dari pohon lontar. Saat itu, minuman ini biasa dijajakan berkeliling oleh sang penjual, dengan ditempatkan dalam wadah yang terbuat dari bambu.

Gelas yang digunakan sang pedagang waktu itu, juga terbuat dari batang bambu, sehingga cairan yang manis ini selalu dingin meski tanpa diberi campuran es.

“Namun sekarang, jika ingin menikmati legen dengan wadah bambu, kita harus jauh-jauh ke tempat asal pembuatannya yang ada di wilayah Pantura (Pantai Utara) Lamongan. Tapi di LTD, pengunjung bisa menikmati segelas legen yang bercampur dengan aroma khas bambu, tanpa harus pergi jauh ke wilayah Pantura Lamongan,” terangnya.

Tidak hanya legen yang disajikan dalam gelas bambu. Sebagai hidangan pendamping, para pengunjung juga bisa menikmati beberapa jajanan khas tempo doeloe, semacam klanting, lopis, klepon atau serabi. Menikmati klanting, dijamin akan mampu membunuh waktu. Karena jajanan kenyal mirip karet yang disiram dengan saus gula ini, terbuat dari tepung kanji atau tapioca, sehingga rasanya seperti tak pernah habis untuk dikunyah.

Jika jajanan belum cukup membuat perut Anda kenyang, maka bisa mencoba nasi jagung dengan sayur krawu, yang dihidangkan dalam sepincuk daun pisang.Sebagai pelepas dahaga, juga terdapat pilihan minuman es dawet atau temulawak, bila tidak begitu tertarik dengan legen.

“Semoga saja, even ini bisa memberi warna tersendiri dalam rangka membangkitkan nostalgia, bagi masyarakat yang mengunjunginya,” pungkas Fadeli.

Pembukaan even LTD sendiri, ditandai dengan pemukulan lesung oleh Bupati Fadeli bersama Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Lamongan. Mereka kompak hadir, dengan mengenakan dress code jaman dulu, lengkap dengan blangkon di kepala bagi pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com