Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Wisatawan Merasa Aman dan Nyaman, Ini Langkah Polsek Kuta

Kompas.com - 27/09/2016, 16:03 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Keamanan dan kenyamanan obyek wisata di kawasan Legian, Kuta dan sekitarnya menjadi perhatian serius jajaran Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Cukup banyak wisatawan yang mengeluhkan dan menjadi korban kejahatan saat berwisata diantaranya mengalami kehilangan barang-barangnya dengan cara dijambret, dicuri dan dirampas, dan dirampok di vilanya dan kejahatan lainnya.

Kapolsek Kuta, Kompol Wayan Sumara menyampaikan bahwa ada langkah-langkah yang sudah dilakukan jajaran Polsek Kuta untuk pengamanan wilayah yang memang menjadi tujuan utama wisatawan di Bali.

"Kami memperkuat jaringan antar pihak terkait. Jaringan kami kuat, ketika ada kejadian, atau peristiwa, kami cepat mengatasi, dan semua bergerak," kata Kompol Wayan Sumara, di Kuta, Selasa (27/9/2016).

KOMPAS.com/SRI LESTARI Kapolsek Kuta, Kompol Wayan Sumara
Disamping adanya Polisi Pariwisata dari satuan Dit PAM OVIT dari Polda Bali yang berjaga di kawasan wisata, Wayan Sumara juga menjelaskan langkah-langkah lain yang sudah dilakukan diantaranya.

1. Kerja Sama dengan Desa Adat

Desa adat memang sangat penting dalam membantu keamanan wilayah. Alasannya bahwa desa adat garda depan di lingkungan masyarakat yang cepat mendeteksi apa pun yang terjadi di lingkungan adat.

Desa adat punya petugas keamanan yang dinamakan Pecalang. Pecalang inilah yang selalu membantu petugas lain dalam mengamankan berbagai acara maupun pengaman wilayah selain aparat kepolisian dan TNI.

2. Kerja Sama dengan Rider dari Kodam IX/Udayana

Karena Markas Rider ada di wilayah Kuta, Polsek Kuta selalu menggandeng pihak TNI dalam hak apa pun termasuk pengamanan wilayah.

Kerja sama TNI dan Polri cukup baik sehingga dalam mengatasi berbagai persoalan, pihak terkait selalu saling bekerja sama.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Monumen Bom Bali di Jalan Legian Kuta, Bali, yang sering dikunjungi wisatawan.
"Kita sering lupakan Rider untuk bersama patroli di kawasan Legian, Kuta dan sekitarnya. Hubungan kami baik, kami satu tujuan untuk menciptakan Bali aman dan nyaman, terutama dikunjungi wisatawan," ujar Sumara.

3. Kerja Sama dengan Pelaku Pariwisata atau Stakeholder

Stakeholder punya peranan penting dalam keikutsertaan menciptakan lingkungan wisata yang aman dan nyaman. Peran pelaku pariwisata bisa dilakukan dengan cara melengkapi tempat usahanya baik hotel dan restoran dengan CCTV dan personel pengamanan internal atau Satpam yang baik.

Para pelaku pariwisata juga diwajibkan melakukan komunikasi intensif dan bisa bekerja sama, baik dengan desa adat, Kepolisian maupun TNI.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Polisi Pariwisata berjaga di kawasan Pantai Kuta, Bali.
4. Kerja Sama dengan tukang ojek

Polsek Kuta kini memiliki sekitar 20 tukang ojek binaan yang bekerja di kawasan Legian, Kuta dan sekitarnya. Melalui kerja sama tukang ojek ini, Kepolisian meyakini akan cepat mendapatkan informasi terkait tindakan kejahatan di jalan.

Jika tukang ojek binaan ini berhasil memberikan informasi yang benar, akan diberi hadiah. Hingga kini sudah ada yang berhasil mendapatkan hadiah karena memberikan informasi yang benar.

"Sekarang total ya sekitar dua puluh tukang ojek. Saya janjikan hadiah untuk mereka yang bisa memberikan informasi yang benar. Dan sudah ada (dapat hadiah), dua orang. Tapi saya rahasiakan orangnya," tambah Kapolsek Sumara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com