Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Raja Thailand, Festival Lentera Akan Digelar di Ko Phangan

Kompas.com - 13/11/2016, 17:31 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Festival lentera Loy Krathong adalah tradisi yang digelar masyarakat Thailand pada malam bulan purnama bulan ke-12 (November). Tahun ini, Loy Krathong jatuh pada 14 November 2016.

Festival lentera ini digelar di berbagai kota, termasuk Bangkok. Namun, kota terbaik untuk menikmati Loy Krathong adalah Chiang Mai yang terletak di utara Thailand.

Pada 15 November 2016, wisatawan juga bisa melihat festival Loy Krathong yang digelar di Ko Phangan. Pulau cantik di Provinsi Surat Thani ini menjadi tempat digelarnya Loy Krathong untuk mengenang mendiang Raja Thailand, Bhumibol Abdulyadej.

Mengutip situs resmi Tourism Authority of Thailand (TAT), Sabtu (12/11/2016), Ko Phangan adalah pulau yang terkenal dengan event Full Moon Party. Namun tahun ini, Loy Krathong akan digelar dengan tajuk "Full Moon for the King".

Pada 15 November 2016 mulai pukul 19.00 waktu setempat, wisatawan bisa melihat upacara yang diadakan para biksu dilanjutkan oleh candle light ceremony. Ada pula upacara pembukaan Full Moon for the King.

Acara akan berlangsung hingga sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Acara ini disebut-sebut akan menarik sekitar 5.000 turis.

Loy Krathong tahun ini adalah momen luar biasa yang tak boleh terlewatkan. Soalnya, akan ada fenomena supermoon pada hari digelarnya Loy Krathong yakni 14 November.

Pada momen itu, jarak bulan terhadap bumi adalah yang terdekat sejak tahun 1948. Bulan akan tampak 14 persen lebih besar, dan 30 persen lebih terang dibanding biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com