Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat... Sederet Agenda Wisata 2017 di Lombok!

Kompas.com - 09/01/2017, 20:32 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


KOMPAS.com
- Sejumlah agenda wisata siap menyambut para wisatawan yang menyambangi Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2017.

Event unggulan ini tersebar di 10 kabupaten dan kota di NTB," kata Kepala Dinas Pariwisata  NTB Lalu Mohammad Faozal, seperti dilansir dalam siaran pers Kementerian Pariwisata.

Sejumlah event yang sudah dijadwalkan berlangsung di Lombok dan Sumbawa selama 2017 adalah:

  • Lombok Sumbawa Great Sale (1 Januari-30 Januari)
  • Pesta Rakyat Bau Nyale (Februari)
  • Festival PesonaLawata
  • Festival Pesona Tambora (April)
  • Lombok Sumbawa Pearl Ferstival (Juni)
  • Bulan Pesona Lombok Sumbawa (Agustus-September)
  • Festival Pesona Mentaram (Agustus)
  • Festival Pesona Senggigi (September)
  • Mandalika Tour D` Lombok (September)
  • Festival Pesona Lakey
  • Festival Pesona Gili Indah (November)
  • International Halal Travel Fair
  • Rinjani Golf Turnament (Desember).

Sebagai catatan, provinsi ini juga merupakan "langganan" peraih penghargaan untuk wisata halal kelas dunia. Pada 2016, pewakilan provinsi ini di World Halal Tourism Award mengantongi tiga dari 12 penghargaan yang didapat Indonesia.

Ketiganya adalah:

  • Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai World’s Best Halal Beach Resort.
  • Situs web www.wonderfullomboksumbawa.com sebagai World’s Best Halal Tourism Website.
  • Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai World’s Best Halal Honeymoon Destination.

Pada 2015, NTB juga sudah mengantongi dua penghargaan dari ajang serupa, untuk kategori:

  •  World's Best Halal Honeymoon Destination
  •  World's Best Halal Tourism Destination 

Faozal menambahkan, Lombok dan Sumbawa menawarkan daya tarik yang bertumpu pada wisata budaya (culture), alam (nature),  dan buatan (man made).

KOMPAS/LASTI KURNIA Patung diorama kisah Putri Mandalika di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, NTB. Gambar diambil pada Minggu (8/2/2016).

Potensi alam NTB, lanjut Faozal, mencakup keindahan bawah laut, pantai, gunung, hutan, dan keanekaragaman hayati. Potensi budaya di wilayah ini pun, ujar dia, menempatkan pariwisata NTB pada posisi dengan daya saing kuat.

"Lombok-Sumbawa memiliki kekayaan budaya yang unik dan heterogen, berupa suku, bahasa, tradisi, dan adat istiadat seperti Bali, Sasak, Samawa, dan Mbojo. Kekayaan budaya ini kita tampilkan dalam event-event menarik yang sudah kami launching ini," papar Faozal.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (DBP3N Kemenpar) Esthy Reko Astuty mengatakan, peluncuran kalender acara pariwisata ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan serta lama tinggal wisatawan ke NTB.

Pada 2017, 4 juta wisatawan ditargetkan berkunjung ke NTB. Target ini menjadi bagian dari program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia untuk menghadirkan 15 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia dan mendorong pergerakan 265 juta pelancong domestik.

"NTB memiliki Mandalika sebagai kawasan resort kelas dunia yang ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara," imbuh Esthy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com