Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Turun saat Mendaki Gunung, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 24/04/2017, 21:04 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendaki gunung merupakan sebuah aktivitas luar ruangan yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Bahkan aktivitas mendaki gunung seringkali dijadikan hobi yang rutin dilakukan oleh sebagian orang.

Namun ada kalanya saat mendaki gunung, pendaki berhadapan dengan berbagai kendala. Kendala-kendala ini bisa diakibatkan oleh alam dan bisa juga karena faktor lainnya. Kendala yang bisa diakibatkan oleh alam biasanya saat pergantian cuaca yang cukup ekstrem.

Bisa jadi pada pagi hari cuaca cerah, tetapi siang hari tiba-tiba hujan lebat turun. Apa yang seharusnya dilakukan pendaki saat hujan turun secara tiba-tiba?

“Jika intensitas hujan sudah lebat, disarankan untuk berhenti sejenak dan membuat tenda atau shelter sementara untuk berteduh dari air hujan dan angin,“ kata salah satu pemandu gunung profesional, Fandhi Achmad, kepada KompasTravel (24/4/2017).

“Tapi perhatikan juga daerah sekitar yang akan digunakan untuk berteduh. Hindari berteduh atau mendirikan tenda di bawah pohon tua yang rantingnya sudah rapuh. Ranting yang rapuh dikhawatirkan akan patah karena angin yang besar,“ tambahnya lagi.

Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), apabila terjadi hujan yang disertai petir ketika Anda berada di luar ruangan, segera turun dari daerah yang tinggi.

Selain itu, hindari berbaring di tanah, segera keluar dari medan yang berair, dan jauhi benda-benda yang menghantarkan listrik, misalnya pagar kawat berduri, saluran listrik, kincir angin, dan lain-lain. Hal ini akan menghindari Anda dari tersambarnya petir ketika hujan turun di atas gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com