Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Spanduk Soto Lamongan Bisa Sama?

Kompas.com - 31/05/2017, 17:31 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Melihat spanduk Soto Lamongan dan pecel lele begitu ikonik, karena semua hampir seragam, padahal dibuat manual dengan tangan manusia.

Menurut Hartono, salah satu perajin spanduk lukis yang kian langka, hal tersebut karena kiblat belajarnya tidak banyak, bahkan yang bagus dulu dahulu hanya satu di Lamongan.

“Dulu awal mulanya tahun 78-79 itu hanya satu pelukis di Lamongan, nggak banyak yang berani usaha ini. Kemudian anak buahnya lah yang buat lagi, hasil belajar dari orang pertama itu,” kata Hartono pada KompasTravel di rumahnya Bekasi, Selasa (30/5/2017).

Hartono mengenal dekat salah satu pelukis pertamanya di Lamongan. Namanya Teguh yang sempat beradu kemahiran melukis dengan Hartono di lomba lukis tingkat kabupaten saat SMA.

(BACA: Kenapa Pelukis Spanduk Soto Lamongan Kian Langka?)

Spanduk lukis tersebut sudah mulai berkembang di tahun 2000 awal. Beberapa “anak buah” yang belajar di Teguh mulai membuka usaha sendiri di beberapa daerah di Lamongan, dan mengirimnya hingga Jakarta.

Selain karena kiblatnya sedikit, usaha ini pun, lanjut Hartono, perlu keahlian khusus. Bahkan dia pun mengaku sulit mencari karyawan, karena jarang yang punya keahlian lukis bagus dan mau bekerja di usaha ini.

Sehingga bisa dibilang, para perajin yang eksis hingga kini masih menghadap ke satu kiblat yang sama, di Lamongan.

(BACA: Kisah Si Pembuat Spanduk Soto Lamongan...)

Meski begitu, menurut Hartono, yang membedakan ialah sedikit inovasi dalam teknik pewarnaan, juga kualitas tinta dan bahan kain yang berbeda, sehingga kualitas antar-perajin berbeda.

“Walaupun sama, tetap punya ciri khas, kalau dari Lamongan asli corak warnanya banyak, lebih berani dan menyala warnanya. Sekarang ada ‘gaya’ Brebes dan Tegal yang beda,” ujarnya.

Menurut pengalaman salah satu pelanggannya, Achmadi penjual Soto Ceker Pak Dhe di Bekasi, spanduk lukis Soto Lamongan dan pecel lele tersebut berpengaruh pada penjualan.

“Pembeli itu lebih yakin aja, pedagang soto yang pakai spanduk lukis, lebih asli, lebih serius dan mengurangi keraguan,” ujar Achmadi yang sedang memesan spanduk lukis di Hartono, Selasa (30/5/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com