Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Puncak Seren Tahun di Lereng Ceremai

(BACA: Turis Belgia Kagumi Alam dan Budaya di Flores)

Puncak Seren Taun Cigugur Kuningan yang jatuh pada 22 Rayagung 1950 Saka Sunda, diwarnai serangkaian prosesi yang dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen kepada Sang Pencipta.

(BACA: Jokowi Akan Pakai Baju Adat Sunda di Karnaval Kemerdekaan 2017)

Selanjutnya disambut penampilan Tari Buyung yang ditampilkan para penari dengan membawa kendi di atas kepala dan kaki memijak kendi air.

(BACA: Dibuai Pesona Alam yang Asri, Mampirlah ke Kuningan)

Pentas seni kemudian dilanjutkan oleh penampilan Angklung Buncis, yang melambangkan rasa hormat kepada padi dengan harapan mendapatkan panen yang berlimpah dalam panen tahun berikutnya.

Prosesi Seren Taun telah ada sejak zaman Sunda kuno yang awalnya sebagai simbol penghormatan kepada Nyi Pohaci Sanghyang Asri, seorang Dewi Padi pada kepercayaan Sunda kuno.

Hingga kini acara Seren Taun terus dilestarikan, sebagai bentuk budaya adat warisan leluhur yang masih berkembang di masyarakat Sunda.

https://travel.kompas.com/read/2017/09/19/162100327/puncak-seren-tahun-di-lereng-ceremai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke