Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Manisan Cabe di Dieng, Berani Coba?

Ya, produk itu bernama Manisan Cabe. Manisan cabe ini mulai diproduksi oleh PT Yuasa Food, salah satu produsen pembuat oleh-oleh di Kabupaten Wonosobo.

Manisan cabe memanfaatkan banyaknya cabai merah yang ada di Dieng. Dilihat dari bentuknya, cabai dieng berbeda dari kebanyakan cabai dari daerah lain.

Cabai di Dieng berukuran besar. Biasanya cabai dipetik ketika berwarna hijau, lalu dijual ke Bandung, Jawa Barat. Namun untuk menjadi manisan, hanya cabai merah atau yang sudah matang yang dapat dijadikan manisan.

Kulit cabai yang berwarna merah lalu dipotong-potong, diolah menjadi manisan. Biji cabai kemudian dikembalikan ke penduduk untuk kembali ditanam di ladang pertanian.

Meski isinya dipisah, namun sensasi pedasnya masih terasa. Pedas kulit cabai memang terasa saat dikunyah, namun sesampainya di perut, badan terasa lebih hangat.

Direktur Yuasa Food, Trisila Juwantara mengatakan, manisan cabe merupakan satu-satunya minuman yang diproduksi dari dataran tinggi di Dieng. Manisan cabe sangat cocok bagi para sopir, penyuka travas, hingga mereka yang suka mencari tantangan.

Menurut dia, cabai dieng punya kekhasan tersendiri. Meski mempunyai rasa pedas, namun di perut tidak terasa sakit.

Manisan cabe pun terus diproduksi karena stok cabai yang terjaga di Dieng. Produksi akan berhenti jika stok barang sampai 2.000 botol.

"Cabai dieng ini pedes, tapi tidak sakit di perut," tambahnya.

Namun hanya sebagian wisatawan yang berani makan manisan cabe. Selebihnya mereka memilih menyantap carica, yang merupakan buah tangan khas dari Dieng.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/29/100900127/ada-manisan-cabe-di-dieng-berani-coba-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke