Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjajal Gerbong KA Pariwisata Langganan Jokowi

Padahal, tak perlu jauh-jauh, Indonesia juga punya kereta wisata sekelas itu. Anda bahkan bisa menentukan sendiri rutenya.

Kereta api wisata ini diluncurkan oleh PT KA Pariwisata, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sejak diluncurkan circa 2012-2013, banyak orang yang menjadi pelanggan setia kereta wisata ini. Sebut saja orang nomor satu di Indonesia, Jokowi.

“Beberapa gerbong kereta wisata memang merupakan gerbong kepresidenan. Sejak 1967, ada tiga gerbong kepresidenan yaitu Nusantara, Bali, dan Toraja,” tutur Manager Transport & Hospotality PT KA Pariwisata, Syarifah Safia kepada KompasTravel, Jumat (3/8/2018).

Kini ada tiga gerbong yang menjadi langganan Presiden RI yaitu Nusantara, Bali, dan Toraja. Saat ini PT KA Pariwisata memiliki 15 gerbong yang terdiri dari Jawa, Bali, Sumatera, Toraja, Nusantara, dan Imperial Priority.

KompasTravel hari itu menjajal gerbong Jawa yang merupakan langganan Jokowi.

“Gerbong Jawa ini jadi langganan Jokowi, selain juga gerbong Bali,” tutur Syarifah yang biasa dipanggil Evi.

Gerbong Jawa

Anda dapat dengan mudah mengenalinya lewat tulisan “Jawa” di bagian luar gerbong kereta berwarna cokelat. Gerbong KA Pariwisata selalu digandeng dengan gerbong Eksekutif 1. Kecuali untuk RI1, pihak PT KA Pariwisata pasti membuat satu rangkaian baru.

“Untuk RI1 kami pakai KLB (Kereta Luar Biasa), satu rangkaian baru. Kalau Jokowi biasanya hanya 3-4 orang di gerbong ini (Jawa), tamu lainnya di gerbong eksekutif,” papar Evi.

Salah satu alasan Jokowi menyukai gerbong Jawa dan Bali adalah adanya satu kamar tidur. Kamar itu cukup luas, sekitar 2,5 x 3 meter, lengkap dengan kasur ukuran queen dan wastafel.

“Biasanya Jokowi masuk, kopernya ditaruh di dalam kamar, kamar ini jadi tempat beliau ganti baju,” ucap Evi.

Evi menyebutkan, di gerbong Bali juga terdapat lukisan penari Bali.

Pintu dari kayu menyambut wisatawan yang masuk ke gerbong Jawa. Anda langsung dihadapkan pada sofa panjang di kanan-kiri gerbong, lengkap dengan cushion empuk. Sebuah televisi LCD ukuran besar dan sound system kerap digunakan untuk meeting hingga karaoke.

Di bagian tengah gerbong terdapat meja makan dengan 5 kursi, bersebelahan dengan meja untuk makanan prasmanan dan counter tempat pramugari/a menyiapkan makanan.

Tak seperti kamar mandi kereta pada umumnya, kamar mandi di gerbong KA Pariwisata sangat bersih dan lengkap. Kloset duduk, wastafel, kaca besar, sampai shower bisa dinikmati setiap penumpang.

Evi berkisah, jika Jokowi naik KLB, kecepatan kereta dipikirkan dengan matang. Jika Presiden Jokowi masuk ke kamar mandi, kecepatan kereta diturunkan. Begitu pula saat Jokowi makan di meja.

"Pihak protokolernya memang sudah biasa koordinasi langsung dengan masinis. Kecepatan kereta diturunkan pada saat-saat itu," ujarnya.

Makanan

Anda tidak akan disuguhi makanan per porsi layaknya duduk di kereta reguler. Khusus KA Pariwisata, minimal Anda akan disuguhi aneka snack juga free flow kopi dan teh.

"Untuk jarak pendek ada snack rebusan, jajanan pasar, kopi dan teh. Untuk jarak menengah dan jauh pasti ada satu kali makan prasmanan atau buffet," ujar Evi.

Selebihnya kita bisa mengambil sepuasnya aneka rebusan seperti ubi, jagung, dan pisang. Teh dan kopi juga bisa diambil sesukanya.

Harga Sewa

Apakah kita harus jadi presiden terlebih dahulu untuk menikmati gerbong KA Pariwisata? Tentu saja tidak. Anda bisa menyewa gerbong ini dan menyesuaikan dengan rute yang diinginkan.

“Presiden, menteri, pejabat, selebriti, sampai rombongan turis asing jadi langganan. Apalagi semua gerbong harganya flat, kecuali KA Priority yang punya banyak kursi,” ucap Evi.

Harga sewa gerbong KA Pariwisata mulai dari Rp 17-19 juta (belum termasuk PPN) untuk rute Jakarta - Bandung. Rute terjauh adalah Jakarta - Malang dengan harga sewa sekitar Rp 28 juta.

Apakah harga tersebut mahal? Tidak! Anda bisa mengajak serta 20 orang dalam rombongan. Makanan disajikan prasmanan, lengkap dengan coffee break sepuasnya. Entertainment seperti karaoke serta tempat meeting sudah tersedia.

“Bandingkan jika Anda ke ke luar kota untuk meeting. Ada biaya transportasi, hotel, ruang meeting, makan, dan lain-lain. Pakai kereta wisata akan jauh lebih murah,” tutur Evi.

Tak heran selain oleh kantor dan kementerian, wisatawan asal Australia dan Eropa menjadi langganan KA Pariwisata.

“Setiap tahun rute mereka sama. Dari Bandung ke Jogja, kemudian ke Malang, singgah di Bromo, kemudian kembali dari Surabaya. Jumlahnya sekitar 50 orang, usia tua, menikmati perjalanan. Mereka juga sewa gerbong eksekutif, jadi gerbong KA Pariwisata untuk mereka mengobrol dan ngopi saja,” papar Evi.

“Menurut mereka (wisman), gerbong ini sangat terawat dengan baik meski berusia tua,” tambahnya.

Lalu, bagaimana jika kita ingin memesan gerbong KA Pariwisata? Anda bisa mengunjungi situs resmi PT KA Pariwisata, atau datang langsung ke kantornya di Stasiun Gambir, tepat di atas gerai Dunkin Donuts.

Lebih baik pesan dari jauh-jauh hari, karena gerbong KA Pariwisata banyak peminat!

https://travel.kompas.com/read/2018/08/07/111700127/menjajal-gerbong-ka-pariwisata-langganan-jokowi

Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke