Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Menarik Masjid Sunda Kelapa, Tempat Prabowo-Sandi Shalat Jumat

Tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi masjid ini pun punya cerita menariknya. Berikut ini fakta-fakta dari Masjid Agung Sunda Kelapa yang dihimpun KompasTravel.

1. Berawal dari nama tamandi

Mulanya warga sekitar menginginkan ada pembangunan masjid. Kala itu pilihannya di Lapangan Persija, yang sekarang menjadi Taman Menteng dan di Gedung Bappenas.

Namun dua lokasi tersebut tidak memungkinkan, akhirnya dipilih Taman Sunda Kelapa. Dari nama taman itulah yang kemudian dipatenkan untuk nama masjid.


Sekretaris Pengurus Masjid Sunda Kelapa H Mulyadi beberapa waktu lalu mengatakan pembangunan masjid dilakukan pada tahun 1970. Kemudian diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 31 Maret 1971. 

Selain itu juga masjid ini bisa menampung hingga 1.000 jemaah. Bahkan pada akhir bulan Ramadhan Jemaah semakin banyak mencapai 6.000 jemaah dan menempati lapangan futsal juga kantor pengelola.

3. Seringkali dikunjungi para politikus

Perlu diketahui, Masjid Agung Sunda Kelapa ini juga kerap kali dikunjungi para politikus. 

Seringkali para politikus berkunjung kala pemilihan presiden hingga pemilihan gubernur untuk melakukan shalat fardu, shalat Jumat, doa bersama, hingga syukuran, 

Beberapa politikus yang pernah datang ke masjid ini kala pemilu diantaranya pasangan Jokowi – Jusuf Kalla tahun 2014, pasangan Prabowo – Hatta tahun 2014. 

Kemudian juga pada pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017, yakni pasangan Anies – Sandi dan Agus Harimurti Yudhoyono. 

Tahun 2018 ini, tepat sebelum melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum, pasangan calon capres dan cawapres Prabowo dan Sandiaga melakukan shalat Jumat di masjid ini. 

Hal unik lain bisa Anda temui saat bulan Ramadhan. Biasanya akan hadir ragam takjil mulai dari kue, jajanan khas Betawi, dan menu takjil lainnya.

5. Tidak terdapat kubah masjid

Mulyadi pun mengatakan memang arsitektur masjid disesuaikan dengan daerah Menteng.

“Terlihat dari bangunan yang kebanyakan beton. Serasi juga dengan gapura. Di sini juga tidak banyak tulisan Al Quran, bisa dilihat nanti,” ucapnya.

Ia melanjutkan, bila dilihat dari atas, masjid ini seperti perahu dan tidak ada kubah. Ibaratnya seperti orang berdoa, maksudnya supaya doa itu dikabulkan.

https://travel.kompas.com/read/2018/08/10/155000727/5-fakta-menarik-masjid-sunda-kelapa-tempat-prabowo-sandi-shalat-jumat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke