Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Tawarkan Program Strategis Pariwisata di Paris

"Kegiatan itu adalah salah satu bursa pariwisata internasional terbesar di Perancis dan merupakan wadah yang memberikan kesempatan kalangan industri pariwisata seluruh dunia mengembangkan hubungan bisnis baru di bidang pariwisata sekaligus meningkatkan hubungan bisnis yang ada secara efektif dan efisien," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya kepada Antara London, Senin (24/9/2018).

Pada pameran IFTM Top Resa 2018, Indonesia menjadi "Country of Honor" melibatkan 21 industri dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Bali, dan Flores serta Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat, dan partner airlines dari Singapore Airlines.

"Dengan menjadi 'Country of Honor' dalam pameran pariwisata terbesar di Perancis ini, diharapkan dapat mendorong citra dan publikasi media membantu promosi pariwisata Indonesia dengan memberikan informasi mengenai destinasi pariwisata Indonesia," ujar Nia Niscaya.

Selain besarnya publikasi media untuk meyakinkan masyarakat Eropa, diharapkan melalui pertemuan antar pengusaha dapat dijalin kerja sama bisnis untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Perancis ke Indonesia.

Sementara tahun 2017, lebih banyak wisatawan Perancis mengunjungi Indonesia. Dilaporkan sejumlah 268.989 wisman Perancis datang ke Indonesia atau meningkat 7,20 persen dari tahun 2016.

Untuk tahun 2018 ditargetkan jumlah kunjungan wisman asal Perancis ke Indonesia 290.000 wisman. Sementara capaian wisman asal Perancis sampai Juni 2018 sebanyak 113.996 atau meningkat 4,02 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2017.

Wilayah Eropa terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir. Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan Rusia adalah lima besar pasar Eropa untuk Indonesia.

Statistik menunjukkan market value pengunjung dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari).

 Direktur Pengembangan Pariwisata untuk Regional Eropa, Agustini Rahayu, mengatakan pada penyelenggaraan IFTM Top Resa yang ke 40 tahun 2018, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan KBRI di Paris, dan VITO Perancis menyewa lahan seluas 150 meter persegi.

Indonesia menampilkan pertunjukan kesenian berupa tarian dan karnaval, melukis henna, serta barista dan mixologist menyajikan kopi dan minuman tradisional khas Indonesia.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/27/093400927/indonesia-tawarkan-program-strategis-pariwisata-di-paris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke