Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kirab Budaya Mengenang Perjalanan Ki Ageng Sipah Darmowinoto

Salah satu desa yang mulai mengemas atraksi budaya menjadi semakin menarik, yakni Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Kamis (27/9/2018), Desa Karangrowo menggelar kirab gunungan dan pusaka dalam rangka memperingati kaul Ki Ageng Sipah Darmowinoto. Leluhur yang menjadi cikal bakal munculnya nama Desa Karangrowo.

Kepala Desa Karangrowo, Heri Darwanto, menyampaikan, kirab gunungan yang rutin digelar setiap tahun ini, baru kali ini dikemas menjadi lebih menarik.

Selain jumlah peserta kirab yang semakin banyak, jumlah gunungan yang dibawa para peserta kirab juga cukup banyak mencapai 13 gunungan yang merupakan hasil bumi masyarakat sekitar, mulai dari dari sayur-sayuran, nasi, buah, dan lainnya.

Dalam arak-arakan belasan gunungan tersebut, juga ada dua tombak milik Ki Ageng Sipah yang ikut dikirab agar masyarakat juga mengetahui potensi budaya dan seni yang ada di Desa Karangrowo.

Tradisi budaya ini juga dalam rangka menuju desa rintisan wisata menyusul Desa Karangrowo juga memiliki potensi lain yang bisa ditawarkan menjadi daya tarik wisata. Di antaranya, potensi wisata air karena terdapat tempat penampungan air yang cukup besar yang bisa dikembangkan agar menjadi daya tarik wisata.

Meskipun kirab digelar di desa yang jauh dari wilayah perkotaan, namun masyarakat begitu antusias mengikuti kegiatan kirab dari pagi hingga sore hari.

Sekretaris Kecamatan Undaan, Sancaka Dwi Supani mengungkapkan setiap desa di Kecamatan Undaan didorong untuk menggelar atraksi budaya, sebagai salah satu ajang untuk mempromosikan potensi wisata maupun usaha mikro kecil menengah yang ada di desanya.

Atraksi wisata yang digelar oleh masyarakat Desa Karangrowo nantinya akan ditampilkan pada ajang kirab budaya tingkat kabupaten yang dimulai dari Pendopo Kabupaten Kudus hingga Markas Kodim 0722/Kudus pada 3 Oktober 2018.

Selain promosi wisata desa, ini upaya untuk memenuhi persyaratan agar bisa ditetapkan sebagai desa rintisan wisata," katanya.

Budi Wahyono (42), salah seorang warga mengaku senang karena kirab budaya tahun ini jauh lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Ini daya tarik wisata dan tentunya menunjukkan bahwa setiap desa punya karakteristik budaya masing-masing," ujar Budi.

Melalang Buana Menggunakan Getek

Kepala Desa Karangrowo, Heri Darwanto, menceritakan sekilas sejarah cikal bakal desa. Dikisahkan Raden Ki Ageng Sipah Darmowinoto atau Mbah Sipah Ronggojoyo berasal dari Mataram. Mbah Sipah melanglang buana dari Mataram hanya menggunakan perahu getek.

"Saat itu melalui Babalan-Jati (Kecamatan Jati Kudus), getek yang dinaiki Mbah Sipah melewati rawa atau rowo, atau balong. Daerah itu dinamakan Karangrowo. Karang berarti panggonan, dan rowo adalah balong," ungkap Heri.

Melalui pergelaran seni dan budaya termasuk kuliner, maka potensi yang ada di desa setempat juga bisa ikut dipromosikan kepada masyarakat luas.

"Saat semua desa wisata di Kudus memiliki jadwal atraksi wisata tahunan, tentunya kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kalender tahunan Kabupaten Kudus.

Beberapa desa di Kudus yang menyandang status desa rintisan wisata juga menyelenggarakan atraksi seni dan budaya, seperti Desa Kaliputu, Desa Kaliwungu, Wonosoco, Loram Kulon, Jepang, Rahtawu, Colo, Terban, Kandangmas, serta Margorejo

https://travel.kompas.com/read/2018/10/01/083759527/kirab-budaya-mengenang-perjalanan-ki-ageng-sipah-darmowinoto

Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke