Jika berwisata di Prefectur Hiroshima, Anda bisa mengunjungi museum dan taman Shinshoji Zen di wilayah Fukuyama.
Di sana, pengunjung bisa melihat taman yang menakjubkan.
Shinshoji Zen sebenarnya merupakan kuil tempat mempelajari ajaran Rinzai-shu Keninji yang dibangun pada 1965.
Sekarang, kompleks tersebut tidak hanya dijadikan sebagai sekolah, tapi juga taman dan museum.
Begitu tiba, kami disambut gerbang megah dari kayu. Gerbang utama yang disebut Somon itu dulunya berada di Istana Kayanomiya di Kyoto.
Sejarahnya, pada 1965, Hideo Kambara, pendiri Shinshoji, mengambil alih kepemilikan Istana Kayanomiya.
Saat itu, istana dihancurkan dengan dibakar hingga yang tersisa hanya gerbang. Gerbang tersebut kemudian dipindahkan ke kompleks Shinshoji.
Begitu melewati gerbang utama, saya langsung tersenyum melihat indahnya panorama taman di depan mata.
Setiap orang dikenakan tarif 1.200 Yen atau sekitar Rp 150.000.
Ditemani pengelola, kami diajak berkeliling area taman. Awal langkah, kami disuguhkan deretan bermacam-macam pohon dengan daun beraneka warna.
Ada pula kolam besar di tengahnya. Puluhan ikan koi terlihat perlahan berenang bebas di air yang jernih.
Batu-batu besar, kerikil hingga pasir putih ditata secara detail.
Arsitektur taman membuat takjub. Segalanya rapih karena benar-benar dirawat. Cantik.
Di dalam kompleks berdiri banyak bangunan bersejarah. Bangunan-bangunan tradisonal tersebut kini dipakai untuk meditasi, pemandian, kedai, hingga galeri beragam karya seni.
Lelah berkeliling, Anda bisa berisitrahat sejenak di kedai sambil menikmati teh hijau, kue mochi atau udon. Benar-benar menenangkan jiwa.
https://travel.kompas.com/read/2018/12/21/221500327/menyusuri-taman-cantik-shinshoji-zen-jepang