5 Alasan Liburan ke Selandia Baru Tahun 2019

Selandia Baru punya beragam suguhan wisata yang perlu Anda cicipi. Kunjungan turis asal Indonesia pun selalu meningkat dari tahun ke tahun. 

Simak lima hal yang akan menggugah niat Anda untuk menyambangi Selandia Baru sebagaimana dihimpun Tourism New Zealand dalam rilis yang diterima KompasTravel, Sabtu (22/12/2018):

1. Akses yang kian mudah

Kini tersedia rute penerbangan Jakarta-Auckland dan Singapore Airlines melalui Star Alliance. Penerbangan baru yang dijadwalkan berangkat tiga kali per hari ini mempersingkat waktu transit dan meningkatkan konektivitas melalui hub Singapura.

Dengan durasi terbang yang lebih singkat, Anda bisa mempunyai waktu lebih banyak untuk bertualang di Selandia Baru.

2. Destinasi memukau yang gampang dijangkau

Ada banyak suguhan yang ditawarkan negeri ini, mulai dari laut dan pantai, gletser dan fyord, juga wisata budaya.

Kabar baiknya, jarak yang tidak begitu jauh antardestinasi ditunjang dengan berbagai transportasi yang tersedia, seperti bus, kereta api, dan mobil, memungkinkan Anda meraup sejumlah pengalaman berbeda dalam satu hari.

Anda bisa bermain salju dan berenang di lautan yang hangat hanya dalam jangka waktu 24 jam.

3. Mencoba aktivitas mendebarkan

Selandia Baru terkenal dengan berbagai aktivitas yang mendebarkan, seperti skydiving, bungee jumping, caving, dan off-road driving.

Di sini, Anda akan “ditembakkan” dan meluncur sejauh 150 meter pada lintasan di atas ngarai sebelum jatuh dengan kecepatan hampir 100 km/jam dalam 1,5 detik.

4. Penduduk yang ramah

Saking istimewanya, kehangatan penduduk lokal Selandia Baru sampai memiliki istilah sendiri, “Manaakitanga”.

Selama menjadi pemandu perjalanan, mereka yang merupakan anggota suku Maori akan dengan senang hati membagikan berbagai cerita.

5. Merayakan Tahun Baru Maori

Acara istimewa di Selandia Baru ini dirayakan pada 10 Juni 2019 ketika rasi bintang Pleiades—yang disebut "matariki" oleh orang-orang Maori—muncul di ufuk timur laut.

Lebih jauh lagi, Anda bisa berkunjung ke Star Compass (Atea a Rangi) di Waitangi Regional Park, Hawke’s Bay, untuk mengetahui cara leluhur Maori memanfaatkan rasi bintang sebagai penunjuk arah.