Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Mendaki Gunung di Saat Musim Hujan

KOMPAS.com – Musim hujan di Indonesia yang jatuh sekitar November sampai pertengahan Mei memang bukan saat terbaik untuk melakukan kegiatan outdoor seperti mendaki gunung.

Risiko terjadinya kecelakaan sewaktu pendakian memang meningkat ketika musim hujan. Salah satu contohnya adalah jalan setapak menjadi licin karena hujan sehingga rawan menyebabkan terpeleset.

Selain itu, kabut tebal juga kerap melanda kawasan gunung saat musim hujan. Hal ini menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas sehingga bisa menyebabkan tersesat. Kondisi basah karena hujan pun meningkatkan risiko terkena hipotermia.

Guna meminimalkan risiko tersebut, beberapa gunung telah menutup kegiatan pendakian selama musim hujan. Selain demi kebaikan pendaki, penutupan juga berfungsi untuk pemulihan ekosistem.

Memang lebih baik jika menahan diri terlebih dahulu untuk tidak mendaki saat musim hujan. Namun jika tetap ingin mendaki saat musim penghujan, perhatikan 7 tips berikut ini:

1. Pilih gunung atau bukit yang mudah didaki

Jika tetap ingin mendaki ketika musim hujan, pemilihan gunung yang tepat harus dilakukan. Sangat lebih baik tidak mendaki gunung yang medan pendakiannya sulit karena saat hujan, kondisinya akan menjadi lebih buruk.

Pilih juga gunung yang waktu tempuh ke puncak dan perjalanan turunnya singkat. Hal ini penting untuk menghindari cuaca buruk. Jika cuaca mulai memburuk, perjalanan turun bisa segera dilakukan dengan cepat.

2. Sebisa mungkin tidak usah berkemah

Memang tenda bisa dibawa ketika mendaki untuk mengantisipasi cuaca buruk seperti hujan dan angin. Namun tetap saja, berkemah di kondisi cuaca buruk tetaplah berisiko. Jika hujan lebat, seringkali air masih bisa menembus lapisan tenda.

Angin kencang pun tidak jarang bisa sampai merobohkan tenda. Embusan angin dingin ketika cuaca buruk juga bisa masuk ke dalam sehingga akan meningkatkan risiko hipotermia.

3. Bawa jas hujan

Jas hujan menjadi wajib dibawa ketika melakukan pendakian di musim hujan. Tentu saja tujuannya agar tidak basah kuyup ketika harus menerjang hujan karena di gunung biasanya minim tempat berteduh.

Jika sampai basah kuyup karena tidak membawa jas hujan, pendakian pun akan semakin berat. Terlebih jika udara atau angin dingin menerpa, pakaian yang basah akan melipatgandakan risiko terkena hipotermia.

4. Membawa pakaian ganti ekstra

Baju ganti memang sebaiknya dibawa ketika mendaki, baik di musim hujan atau kemarau. Namu risiko pakaian basah tetap lebih besar ketika musim penghujan tiba. Meski sudah memakai jas hujan, air masih bisa masuk melalui celah atau lubang kecil.

Oleh karena itu untuk menjaga agar tubuh tetap kering, pakaian ganti harus dibawa EKSTRA. Pastikan baju ganti itu diletakkan di tempat kedap seperti dibungkus plastik air agar tidak basah.

5. Mendaki ketika cuaca sedang baik

Pastikan memulai perjalanan mendaki ketika cuaca sedang cerah. Hal itu lebih baik daripada jika harus menerjang hujan sejak awal perjalanan. Bagaimanapun juga perjalanan lebih mudah ketika tidak diguyur hujan.

6. Menghindari berjalan di malam hari

Mendaki ketika musim hujan akan lebih aman dilakukan di siang hari. Saat masih terang, jalur pendakian lebih mudah dilihat oleh mata sehingga bisa meminimalkan risiko tersesat.

Saat malam hari terutama jika hujan turun, jalur pendakian akan lebih sulit dilihat. Jika kabut tebal turun, maka hal ini akan semakin meningkatkan risiko tersesat.

7. Periksa jadwal buka-tutup gunung

Periksa juga mana saja gunung yang tetap dibuka untuk pendakian ketika musim hujan. Beberapa gunung seperti Prau, Slamet, dan Semeru ditutup saat musim hujan.

Jangan sampai ketika sudah sampai pos pendakian gunung yang dituju, ternyata gunung tujuan pendakian sedang ditutup sehingga perjalanan menjadi sia-sia.

Jika ditutup, jangan pula nekat mendaki. Selain membahayakan keselamatan diri sendiri, pihak pengelola pendakian juga tidak segan memberikan hukuman kepada mereka yang nekat mendaki.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/08/110300027/7-tips-mendaki-gunung-di-saat-musim-hujan

Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke