Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ke Myanmar, Jajal Pengalaman Mengesankan Naik Balon Terbang di Bagan

KOMPAS.com – Beberapa tempat di Myanmar menyimpan peninggalan sejarah kerajaan masa lalu yang mengesankan. Bagan adalah salah satunya.

Hampir sama dengan kompleks percandian di Indonesia, banyak bangunan semacam kuil atau candi yang tersebar di Bagan. Tentu hal itu menjadi ciri khas sepesial dari Bagan. Namun, ada satu ikon yang dimiliki oleh kawasan bersejarah Myanmar ini.

Ikon itu adalah balon udara. Bukan sekadar balon yang terbang ke angkasa. Wisatawan bisa terbang dengan balon itu untuk menikmati panorama spektakuler Bagan dengan candi dan kuilnya yang bertebaran.

Kota Bagan yang merupakan kota kuno di Myanmar bisa ditempuh sekitar 10-12 jam melalui perjalanan darat dari mantan Ibukota Myanmar, Yangon. Biasanya wisatawan mulai naik balon di Bagan pada pagi hari atau sebelum matahari terbit.

Candi dan kuil kuno berselimut keindahan pagi

Panorama matahari terbit di pagi hari menjadi atraksi wisata yang tersaji bagi para wisatawan di atas balon. Jika cuaca sedang cerah, maka candi-candi yang bertebaran itu tampak menjulang tinggi di antara pohon dan bangunan lainnya.

Panorama semacam itu membuat seolah wisatawan pergi menembus waktu ke masa lalu. Rasanya bagaikan melihat candi-candi itu sewaktu masa kejayaannya pada masanya dahulu kala. Balon akan melayang sekitar 45 menit.

Tentu kamera menjadi barang yang tidak boleh sampai ketinggalan agar bisa mengabadikan panorama yang tersaji dari atas balon. Bahkan saking menakjubkannya, wisatawan bisa saja tidak percaya dengan hasil jepretannya.

Musim balon terbang di Bagan ini biasanya berlangsung antara Bulan Oktober sampai April. Hal itu karena pada rentang waktu tersebut, cuaca di Bagan biasanya cerah sehingga balon bisa terbang ke angkasa.

Ada dua macam paket penerbangan. Satu adalah klasik seharga Rp 4,8 juta (340 dollar AS) per orang. Nantinya wisatawan akan dijemput dari hotel dan diberi sarapan ringan sebelum terbang. Untuk paket ini, biasanya kapasitas balon adalah 10 orang.

Paket satu lagi adalah premium dengan harga Rp 6,4 juta (450 dollar AS) per orang. Penerbangan premium diisi sedikit orang, yakni hanya 8 sehingga terasa lebih privat. Paket ini juga termasuk tur interaktif dan sarapan kontinental usai terbang.

Jika ingin menjajal sensasi tak terlupakan dengan naik balon di Bagan, hendaknya memesan jauh hari. Wisata balon ini banyak digemari wisatawan dari seluruh dunia sehingga seringkali penuh, terutama saat hari libur internasional seperti natal dan tahun baru.

Harga juga akan naik saat masa puncak liburan. Pemesanan bisa dilakukan, salah satunya di situs web Ballons Over Bagan.

Jika bujet tidak mencukupi untuk naik balon, wisatawan masih bisa mendapatkan foto yang spektakuler. Dengan berkunjung ke Shwegu Gyi Paya, candi-candi dengan balon di udara menjadi panorama yang begitu indah untuk diabadikan.

https://travel.kompas.com/read/2019/03/29/151000227/ke-myanmar-jajal-pengalaman-mengesankan-naik-balon-terbang-di-bagan

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke