Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Terbaru Kebakaran Hutan Gunung Panderman Jawa Timur

Berikut beberapa update yang didapat dari Oman Suherman Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jatim terkait kebakaran hutan Gunung Panderman yang diterima Kompas Travel sekitar pukul 17.42 WIB:

1. Luas hutan Gunung Panderman yang terbakar adalah 60 Hektare

Hutan yang masuk ke dalam jenis hutan lindung ini memiliki luas petak 164, 4 hektare.

Sedangkan luas area yang terbakar sampai dengan pukul 15.00 WIB adalah 60 hektare.

2. Kebakaran sebagian besar pada tanaman bawah

Laporan yang diterima Kompas Travel, kebakaran yang terjadi sebagian besar terjadi pada tanaman bawah, serasah, dan ilalang

3. Penyebab kebakaran Gunung Panderman diduga karena faktor alam

Kondisi lapangan di wilayah Hutan Panderman yang terbakar disebut sebagian sulit dijangkau karena terjal dan bebatuan.

Penyebab kebakaran diduga karena faktor alam dilihat dari sebaran titik api.

4. Kondisi di 3 Titik Api

Hasil penanganan api di Titik Parang Putih dan Tingsen, api skala kecil dan sudah dapat dipadamkan serta dibuat sekat bakar ringan serta pembakaran terbalik pada lokasi yang terjangkau.

Untuk lokasi yang sulit terjangkau (terjal) serta api skala besar, belum bisa dipadamkan secara konvensional. Sementara pada titik puncak, api sudah bisa dikendalikan.

5. Besok pagi akan dilaksanakan penanganan lanjutan

Penangan pemadaman di Hutan Gunung Panderman akan dilanjutkan keesokan pagi dengan titik kumpul di Rach Megastar.

Penanganan akan dilakukan dengan metode sekat bakar dengan estimasi panjang 5 km dan lebar 3 m dan pembakaran terbalik.

Penambahan personil untuk mengatasi kebakaran hutan Gunung Panderman berasal dari Pehutani  KPH Malang, BPBD, LMDH, KTH Pandean & LPL Bumi Hijau, Kepolisian, dan TNI akan dilakukan besuk.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/22/200000127/update-terbaru-kebakaran-hutan-gunung-panderman-jawa-timur-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke