Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perempuan Muslim Muda Berkontribusi Terhadap Industri Pariwisata Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Mastercard dan CrescentRating, sebanyak 28 persen perempuan muslim melakukan perjalanan wisata sendiri pada 2018.

Angka tersebut mengindikasikan bahwa populasi lebih muda yang memiliki keinginan untuk menjelajah dunia.

Sekitar 63 juta wisatawan muslim perempuan menghabiskan lebih dari 80 miliar dollar AS untuk perjalanan wisata mereka pada tahun lalu.

Angka ini diprediksi akan tumbuh seiring meningkatnya jumlah dan pengaruh dari wisatawan muslim perempuan di pasar wisata global.

Dengan dua pertiga berusia 40 tahun atau lebih muda, mengindikasikan bahwa perempuan muslim muda berkontribusi terhadap pertumbuhan industri pariwisata.

Lebih dari setengah jumlah mereka menggunakan media sosial untuk mencari informasi mengenai akomodasi, logistik, dan tempat makan.

“Terlepas dari pasar wisata wanita muslim yang semakin meningkat, sampai saat ini tidak banyak penelitian yang telah dilakukan untuk memahami lebih baik segmen yang sedang berkembang dengan pesat ini serta berbagai tantangan yang mereka hadapi," kata Head of Marketing of CrescentRating & HalalTrip, Raudha Zaini sesuai siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Raudha menjelaskan laporan terbaru menjelaskan mengenai perjalanan perempuan muslim ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pemanku kepentingan industri pariwisata, agar dapat memenuhi kebutuhan wisatawan perempuan muslim dengan lebih baik.

Wisatawan perempuan muslim dan motivasi perjalanannya

Sebagian besar dari wisatawan perempuan muslim melakukan perjalanan dua hingga tiga kali per tahun.

Berlibur menjadi tujuan utama (90 persen), diikuti oleh perjalanan keagamaan (21 persen), dan bisnis (11 persen).

Laporan ini juga menyatakan bahwa mereka memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perencanaan perjalanan terlepas dari siapapun teman perjalanan mereka.

Sekitar 71 persen bepergian dengan keluarga sehingga mereka cenderung memilih destinasi yang ramah keluarga.

Prioritas wisatawan perempuan muslim saat berlibur

Sebanyak 94 persen dari responden survei menyatakan bahwa makanan halal adalah prioritas wisata mereka.

Akses ke ruang ibadah khusus wanita (86 persen), serta tempat spa dan salon khusus wanita (79 persen) juga menjadi pertimbangan penting dalam agenda perjalanan mereka.

Keadilan sosial, yang merupakan bagian penting dari keyakinan mereka, juga dapat memengaruhi perjalanan mereka, dengan 73 persem mencari pilihan wisata yang ramah lingkungan di luar negeri.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/25/090000827/perempuan-muslim-muda-berkontribusi-terhadap-industri-pariwisata-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke