Kolam Ajele, Spot Wisata yang Baru Ditemukan di Raja Ampat

Beberapa spot bahkan baru diketahui dan belum tersentuh oleh manusia sebelumnya. Tempat-tempat baru ditemukan oleh nelayan atau warga yang tak sengaja menelusuri perbukitan di pulau-pulau Raja Ampat.

Salah satunya adalah Kolam Ajele di dekat Teluk Mayalibit di Pulau Waigeo, Raja Ampat.

KompasTravel bersama para peserta Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 berkesempatan mengunjungi Kolam Ajele pada Sabtu (19/10/2019).

Pemilik speed boat yang membawa para peserta festival sempat berucap bahwa dirinya mungkin sudah ratusan kali melalui kawasan itu.

Namun, dia tidak pernah mengetahui bahwa ada spot wisata tersembunyi yang kini diberi nama Kolam Ajele tersebut.

"Memang kolam ini baru ditemukan sekitar setahun lalu, pada 2018," ujar Fadli yang menjadi pemandu wisata.

Kolam Ajele disebut juga sebagai telaga hijau. Untuk menjangkau Kolam Ajele, wisatawan dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, dapat menyewa speed boat dan menempuh perjalanan sekitar 1 jam.

Kolam Ajele adalah sebuah kolam air tawar yang terletak di dalam bukit.

Untuk menjangkau kolam setelah turun dari speed boat, wisatawan harus melewati tebing bebatuan yang terkadang dialiri air dari kolam tersebut.

Setelah trekking sejauh 200 meter, wisatawan akan menemukan kolam air tawar dengan air yang jernih dan sejuk.

Pantulan sinar matahari yang terselip di antara pepohonan dan tebing membuat air di kolam menjadi biru.Sejumlah wisatawan yang datang tak menyiakan kesempatan untuk berendam di Kolam Ajele.

Bagi yang suka berswafoto dan aktif di media sosial, jangan lupa membawa kamera. Banyak spot foto menarik di sekitar Kolam Ajele yang pasti bakalan keren diunggah di media sosial pribadi.

Sejak pertama kali ditemukan, Kolam Ajele atau telaga hijau ini menjadi tempat beristirahat yang nyaman bagi para nelayan yang mencari ikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan

Meski dapat dimanfaatkan untuk berenang atau berendam, wisatawan tetap perlu berhati-hati, karena kolam memiliki kedalaman sekitar dua sampai meter.

Selain itu, jalan bebatuan terkadang dalam kondisi yang sangat licin, sehingga butuh kehati-hatian untuk mengjangkau ke dalam. Belum lagi, posisi kolam berada di atas, sehingga beberapa bidang jalan menurun.

Para wisatawan juga diimbau untuk tidak menangkap burung-burung dan satwa liar lainnya yang ada di sekitar Kolam Ajele. Termasuk, agar tidak merusak pepohonan dan tanaman.

Selain itu, disarankan agar menuju Kolam Ajele secara berkelompok, agar lebih mudah mendapat pertolongan jika terjadi sesuatu.