Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Gelato Lebih Banyak Varian Rasa ketimbang Es Krim?

Jika varian rasa gelato ada banyak, lain halnya dengan es krim. Rasa es krim terbilang mirip dari zaman dulu sampai sekarang, mengapa begitu? 

"Sebenarnya es krim dan gelato sama-sama bisa dibuat dengan rasa yang variatif, tapi kenapa kalau gelato lebih intens karena gelato mengandung krim sedikit," jelas koki Ragil Imam Wibowo saat ditemui di Gelato Class di SIAL Interfood 2019 di JIExpo, Jumat (15/11/2019).

Ragil mengatakan, pemakaian krim dengan jumlah sedikit pada gelato membuat rasa dari bahan tambahan dapat keluar atau mendominasi. 

"Tapi, kalau es krim karena kandungan krimnya begitu berasa, jadi jika ingin menonjolkan satu rasa, harus ditambah agar rasanya lebih intens," lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa es krim mengandung banyak udara di dalamnya. Hal tersebut dapat menghambat rasa yang ingin ditonjolkan agar terasa kuat.

Sebagai pembanding, Ragil menjelaskan, pada gelato jumlah krim mencapai 30-50 persen. Pada es krim, jumlah krim mencapai 80-100 persen. 

"Es kirim memang lebih banyak mengandung krim karena fungsinya untuk membuat volume es krim membesar dan mengambang dari ukuran sebenarnya," jelas Ragil.

Jika ingin membuat rasa es krim yang lebih kuat dan variatif, Ragil menyarankan memasukkan lebih bayak bahan perasa seperti buah-buahan. Hal ini untuk membuat rasa bahan tidak kalah dari krim dan udara.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/16/120000527/mengapa-gelato-lebih-banyak-varian-rasa-ketimbang-es-krim

Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke