Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Garung dan Bowongso Ditutup

Penutupan pendakian dikarenakan cuaca buruk yang dapat membahayakan keselamatan pendaki atau.

Menurut Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS), Lilik Setiyawan jalur pendakian yang ditutup hanya dua jalur tersebut, sedangkan jalur lainnya masih dibuka.

"Lainnya masih lihat situasi masing-masing basecamp. Jadi yang ditutup sementara mulai tanggal 8 Januari 2020 besok adalah via Garung dan Bowongso Wonosobo saja," kata Lilik ketika dihubungi Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, penutupan kegiatan pendakian juga dimaksudkan untuk revitalisasi ekosistem serta perbaikan fasilitas pendakian Gunung Sumbing via Garung.

Sementara itu, rilis pendakian via Bowongso juga mengatakan hal yang sama. Kedua rilis tersebut tidak mencantumkan kapan Gunung Sumbing akan dibuka kembali untuk pendakian.

Hingga hari ini pendaki masih tampak terlihat di gunung berketinggian 3.371 meter dari permukaan layt itu. Hal tersebut dikatakan Sumedi, pemandu Gunung Sumbing.

Para calon pendaki Gunung Sumbing via kedua jalur tersebut diminta untuk memaklumi dan menunda pendakian hingga waktu yang belum ditentukan.

Forum Pengelola Gunung Sumbing atau FPGS merupakan badan yang mengelola jalur-jalur pendakian Gunung Sumbing di sekitaran tiga kabupaten yaitu Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.

Jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung merupakan jalur populer yang biasa digunakan pendaki pemula hingga sampai puncak. Jalur pendakian ini dikenal ramai karena mudah dijangkau dan sudah dikenal kalangan pendaki.

Namun, terdapat jalur-jalur lainnya untuk mencapai puncak Gunung Sumbing di antaranya, via Cepit Parakan, Mangli Kaliangkrik, Bowongso, dan Sipetung.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/07/062300927/jalur-pendakian-gunung-sumbing-via-garung-dan-bowongso-ditutup

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke