Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Kopi Kawisari, Kopi Tertua dari Jawa Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi satu ini, dapat disebut sebagai salah satu kopi tertua di Jawa Timur. Kopi Kawisari, merupakan kopi yang sudah ditanam sejak zaman kolonial.

Tanah Indonesia yang subur mengukuhkan niat Belanda kala itu untuk menanam bibit kopi yang kualitasnya top.

Kopi Kawisari berasal dari biji kopi robusta asli Afrika yang dibawa Belanda, lalu ditanam di kawasan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Perkebunan ini didirikan oleh Belanda pada tahun 1870 dan ketika Belanda menarik peraturan tanam paksa.

Hingga sekarang perkebunan Kopi Kawisari dan Sengon dikelola oleh penduduk setempat di bawah naungan Tugu Hotels & Restaurants.  

"Sekitar tahun 1970an sampai 1980an memang diambil alih oleh ayah saya yang mendalami perkebunan itu. Akhirnya kita tanam ulang, ada pohon karet, ada tanaman-tanaman organik," papar Annette Anhar pemilik Kawisari Cafe & Eatery, saat ditemui Kompas.com di Kawisari Coffee & Eatery, Selasa (28/01/2020).

Kini perkebunan Kopi Kawisari dan Sengon di Wlingi, Blitar menghasilkan jenis kopi arabika dan robusta. Tidak ketinggalan, ada juga kopi luwak.

Perkebunan kopi Kawisari terletak di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Lokasi perkebunannya diapit oleh dua gunung terkenal di Jawa Timur yaitu Gunung Kelud dan Gunung Kawi.

Buah kopi dipetik sendiri dengan cara manual. Kopi masih diproses dengan alat produksi yang digunakan dari zaman Belanda.

Proses pemetikan buah ada di bawah kendali ketat dari para profesional kopi. Hal itu untuk memastikan buah kopi yang tepat dipanen pada waktu yang pas.

"Setelah panen langsung masuk ke proses fully washed," papar Annet.

Perkebunan yang luasnya 850 hektar ini dikelola oleh penduduk desa setempat yang penuh dengan tradisi dan kepercayaan yang telah berusia ratusan tahun.

Warga setempat percaya bahwa perkebunan adalah tempat khusus yang dilindungi oleh para dewa. Penduduk desa percaya jika perkebunan ini adalah lokasi Kerajaan Lembu suro dan Maheso suro.

Perkebunan Kawisari juga diyakini sebagai perhentian terakhir raja dan pangeran kerajaan tersebut sebelum mencapai tempat meditasi Gunung Kawi yang suci.

Tempat yang pas untuk menikmati kopi Kawisari ada di Kawisari Cafe & Eatery yang kini buka di Jakarta.

Mereka menyediakan kopi arabika dan robusta dari perkebunan Kawisari. Biji yang digunakan merupakan premium blend coffee hasil campuran dari robusta dan arabika.

Di Kawisari Cafe & Eatery juga menyediaan single origin dari kedua jenis kopi tersebut.

"Kita pakai yang premium blend, medium roast. Jadi untuk espresso juga enak lalu untuk bikin es juga enak jadi dapet,” Jelas Vera, Head Bar di Kawisari Cafe & Eatery, saat di Kawisari Cafe & Eatery, Selasa (28/01/2020).

Kadang jika menikmati kopi Kawisari akan menemukan sensasi rasa lemon dan cokelat di aftertaste kopi ini. Untuk arabika lebih terasa ke rasa kacang, sedangkan robusta meninggalkan hint rasa asam yang segar seperti lemon.

Perkebunan ini juga menawarkan coffee tour. Di sana pengunjung diajak untuk melihat Kebun Kopi Kawisari, proses pemetikan kopi dan proses pengolahan biji kopi salah satunya dengan alat-alat kuno dari zaman Belanda.

Bukan hanya kopi, perkebunan Kawisari juga memiliki madu asli Kawisari. Madu tersebut berasal dari lebah yang memakan nektar bunga dari bunga kopi kawisari. Sehingga madu tersebut memilii rasa yang unik.

Sedikit rasa khas kopi akan terlintas saat penikmatnya mencoba meminum madu ini. Madu juga dikelola dengan alami dan tidak dicampurkan bersama pemanis lainnya seperti gula dan sirup.

Kawisari Cafe & Eatery beralamat di Jalan Kebon Sirih Nomor 77. Di sini kamu juga bisa menikmati kopi dengan rasa unik, seperti kopi klepon, kopi dpger. kopi madu, dan aneka camilan tradisional seperti serabi, pohong merekah atau singkong goreng, dan masih banyak lagi.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/29/200200527/mengenal-kopi-kawisari-kopi-tertua-dari-jawa-timur

Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke