Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengunjungi Tempat Ibadah Umat Hindu Hare Krishna di Pasar Baru

Lokasinya berada di sebuah ruko dengan restoran vegetarian ala India di lantai bawah. Suasana kuil terasa di lantai tiga dan empat bangunan ruko.

Di bagian tersebut terdapat lukisan besar Krishna serta altar pemujaan.

Kuil Hare Krishna terletak di sudut Pasar Baru. Tak jauh dari halte Transjakarta Pasar Baru, cukup susuri kawasan Pasar Baru selama sekitar 10 menit dengan berjalan kaki.

Hare Krishna adalah salah satu aliran yang ada dalam agama Hindu. Agama Hindu seperti halnya agama lain di dunia, memiliki banyak aliran berbeda.

"Namanya sampradaya atau garis perduruan. Ada beberapa, misalnya Rudra Sampradaya, Kumara Sampradaya, Brahma Sampradaya, Brahma Gaudiya Sampraday," kata Balamukunda, ketua yayasan Hare Krishna di Indonesia.

"Tapi tujuan dari semua aliran tersebut sama, semuanya kita sebagai hamba Tuhan atau pelayan," lanjutnya dalam rangkaian tur Wisata Bhineka Rute Gambir, Wisata Rumah Ibadah Lintas Agama, Sabtu (22/2/2020).

Menurut Balamukunda, aliran Hare Krishna tiba di Indonesia sekitar tahun 1973. Ia bercerita, kala itu guru besar aliran Hare Krishna bernama Srila AC Bhaktivendata Swami Prabhupada datang ke wilayah Pasar Baru ini.

Sejak itulah Hare Krishna menyebar di Indonesia dan hingga kini telah tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.


Perbedaan dengan Aliran Hindu Lainnya

Setiap aliran dalam agama pasti memiliki perbedaan masing-masing. Tak terkecuali aliran Hare Krishna.

Menurut Bala, perbedaan antar aliran dalam agama Hindu terletak pada tata cara dan tradisi dalam beribadah.

Hare Krishna sangat berfokus pada sosok Krishna sebagai Tuhan. Krishna sebagai Tuhan dalam Hare Krishna diposisikan sebagai junjungan umat sekaligus sahabat dekat.

Sementara aliran lain seperti Rudra Sampradaya dan Sri Sampradaya, Bala mencontohkan, lebih berfokus pada sosok Wishnu atau Narain.

Umat dengan aliran Rudra Sampradaya dan Sri Sampradaya memposisikan Wishnu sebagai Tuhan junjungan sekaligus raja.

"Di Hindu ada tiga macam posisi Tuhan biasanya. Ada yang memposisikan sebagai raja, lalu posisi sebagai sahabat, dan posisi sebagai anak," ujar Bala.

"Mereka yang lihat Tuhan sebagai raja biasanya mempersembahkan kemewahan seperti emas," lanjutnya.

"Sementara yang sebagai anak, seperti di kartun Little Krishna itu, ibunya Krishna memperlakukan Krishna kayak anak kecil, dilindungi."

Krishna sebagai Tuhan

Sosok Krishna yang dianggap jadi junjungan tertinggi umat Hare Krishna sangat terasa di kuil umat Hare Krishna ini.

Di lantai 3, terdapat lukisan besar Krishna. Dalam lukisan tersebut adalah Krishna saat sedang dalam sosoknya bernama Gaurapurnima.

Sosok ini diyakini muncul terakhir kali kurang lebih 500 tahun yang lalu. Konon, pada tanggal 9 Maret 2020, sosok Krishna akan hadir kembali lewat sosok ini.

Nantinya akan diadakan berbagai acara memandikan arca Krishna serta menyanyikan berbagai pujian untuk Krishna.

Di sana terdapat tiga arca besar dengan warna dan wajah yang sedikit berbeda. Ketiga arca besar dan beberapa arca kecil lainnya yang ada di altar disembah oleh umat Hare Krishna.

Mereka menganggap bahwa wujud Krishna akan muncul atau mewujud lewat ketiga arca tersebut. Menurut Bala, ada cerita menarik yang jadi alasan mengapa bentuk arca tersebut seperti itu.

Menurutnya, dahulu saat Krishna jadi raja, ia dan saudaranya yang bernama Balarama memergoki ibu mereka bercerita soal kehidupan masa lalu Krishna dan Balarama.

"Lalu mereka benar-benar rindu dan teringat kembali masa kecilnya saat menjadi anak gembala," kata Bala.

"Akhirnya karena rasa rindu yang luar biasa, mereka mengecil dan akhirnya mewujud seperti ini. Inilah wujud mereka pada saat itu," jelas Bala.

Ketiga arca tersebut terdiri dari Krishna di bagian kanan, lalu Balarama di sebelah kiri, dan terakhir adalah Subadra. Ia adalah adik perempuan dari Krishna yang menikah dengan Arjuna.

Kenapa posisinya bukan Krishna di bagian tengah padahal Krishna adalah sosok Tuhan mereka?

Menurut Bala, hal tersebut karena Subadra yang seorang perempuan adalah sosok yang sangat dilindungi oleh kakak-kakaknya, yakni Krishna dan Balarama.

“Karena perempuan sangat dihormati, makanya posisi di tengah. Lebih kecil juga agar gambarannya ia selalu dilingungi oleh Krishna dan Balarama.”

Wujud dari ketiga arca tersebut berbeda satu sama lain. Ada yang berwarna hitam, merah, dan putih. Untuk sosok Krishna sendiri berwarna hitam dengan aksen merah dan sedikit putih.

Selain itu, tangan dari arca-arca tersebut pun membentuk garis lurus ke depan.

"Tangannya lurus artinya ‘Marilah kamu menyembahku maka aku akan memlukmu’. Jadi Krishna mempersilakan siapa saja yang menyembahnya, maka ia akan memeluk atau menyambut orang tersebut," tutur Bala.

Bagi kamu yang ingin mengunjungi kuil untuk mengetahui lebih banyak soal Hare Krishna atau sekadar berdiskusi dengan para pendeta, Bala mengaku sangat terbuka menerima siapa pun.

"Tapi lebih baik hubungi kami dahulu supaya tahu apakah ada pendeta yang ada di lokasi kuil dan juga tidak mengganggu saat ada sembahyang atau perayaan khusus," ujar Bala.

Kuil India Hare Krishna buka setiap hari pukul 10.00–21.00 WIB.

Selain berkunjung sendiri, kamu juga bisa rutin mengecek ketersediaan tur khusus yang sering dilakukan oleh komunitas Jakarta Food Traveler/Wisata Kreatif Jakarta.

Komunitas ini setiap minggu rutin mengadakan tur ke beberapa lokasi dengan beberapa tema berbeda. Salah satu yang sering dikunjungi adalah Kuil Hare Krishna ini.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/24/085000927/mengunjungi-tempat-ibadah-umat-hindu-hare-krishna-di-pasar-baru

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke