Selain Bali, Destinasi Wisata Berikut Siap Jadi Tuan Rumah MICE

JAKARTA, KOMPAS.com -Bali selama ini sering menjadi destinasi penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) skala besar.

Namun demikian ada pula kota-kota lain di Indonesia yang sudah siap menjadi tempat penyelenggaran MICE.

Wakil Ketua Umum 1 Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansyah memberi contoh Bandung yang siap dijadikan sebagai destinasi pelaksanaan MICE meski kapasitas tidak terlalu besar.

"Ada juga Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta," kata Budijanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, Ketua International Congress and Convention Association (ICCA) Raty Ning menuturkan bahwa Medan, Palembang, Makassar, dan Manado juga tidak kalah dalam kesiapannya akan pelaksanaan MICE.

Wakil Ketua Indonesia Event Industry Council (IVENDO) Irvan Mahidin Sukamto akrab disapa Ipank menyebutkan Balikpapan siap untuk MICE.

Ada beberapa faktor yang menurut Ipank membuat suatu daerah dikatakan siap untuk MICE.

Beberapa di antaranya adalah kesiapan infrastruktur dari sisi akomodasi hotel dan kemudahan akses.

“Akses dari bandara menuju lokasi hotel, kemudian dari hotel menuju tempat pertemuan, jalanannya sudah bagus atau tidak,” kata Ipank.

Menurut Raty, umumnya jika MICE berlangsung selama tiga hari. Lantas para partisipan acara MICE akan menghabiskan waktunya untuk leisure atau wisata.

Bentuk wisata menurut Raty bermacam-macam, ada yang melanjutkan dengan bermain golf, wisata air, atau tur pariwisata.

Bahkan, terdapat beberapa kasus partisipan acara MICE memperpanjang masa kunjungan mereka di Indonesia.

Sebagai gambaran, Raty mencontohkan perpanjangan acara MICE dari Bali untuk berkunjung ke Labuan Bajo.

“MICE sebenarnya bisa digabungkan dengan wisata, bagusnya itu. Sudah datang untuk spending uang dalam kegiatan meeting, spending uang juga untuk lanjut melakukan kegiatan sebagai turis,” kata Raty.

Sementara itu, Budijanto mengatakan bahwa tur pariwisata biasa dilakukan di sela-sela acara MICE. Entah sebelumnya (pre-tour) atau sesudahnya (post-tour).

“Kegiatan yang dilakukan tergantung dengan apa yang menjadi highlight di daerah tujuan MICE tersebut,” tutur Budijanto.