Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Visa Turis di India Ditangguhkan Imbas Virus Corona, Penerbangan Pun Berkurang

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan internasional sudah mulai mengurangi jam terbangnya ke India setelah negara tersebut menangguhkan beberapa visa hingga 15 April 2020.

Melansir Times of India, Kamis (12/3/2020), penangguhan diberlakukan sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus corona ( Covid-19 ).

Beberapa maskapai yang mengurangi jam terbangnya antara lain adalah Qatar Airways, Finnair, Delta, dan Cathay Pacific.

Selain maskapai penerbangan internasional, maskapai dalam negeri Air India juga mengurangi jam terbang ke Madrid, Paris, Frankfurt, dan Tel Aviv.

Para petinggi maskapai penerbangan menyebut virus corona sebagai krisis terbesar yang pernah dihadapi oleh dunia penerbangan. Sebab, virus tersebut mengancam kelangsungan hidup maskapai penerbangan.

Dengan pembatasan penerbangan dari Qatar, Kuwait, dan Arab Saudi, serta pemberhentian sementara permohonan visa on arrival di Thailand dan Sri Lanka, maskapai penerbangan besar seperti IndiGo dan Air India mungkin harus memberhentikan beberapa kegiatan penerbangan.

Bahkan, penerbangan domestik juga mengalami penurunan sebanyak 15–20 persen.

Co-Founder dan COO portal perjalanan Yatra, Sabina Chopra, menuturkan bahwa saat ini tengah terjadi sebuah dampak yang besar terhadap industri perjalanan.

“Penangguhan visa sudah diperkirakan akan memberi dampak substansial pada kedatangan wisatawan asing yang telah menurun karena situasi saat ini. Kami telah menerima sekitar 35 persen permintaan pembatalan dari wisatawan asing,” kata Chopra, mengutip Times of India.

“Tiket pesawat juga telah menurun sebanyak 40 persen ke beberapa destinasi pariwisata. Terdapat juga setidaknya penurunan sebesar 18 persen di tarif hotel. Kami juga menerima permintaan pembatalan perjalanan domestik,” imbuhnya.

Baik maskapai penerbangan maupun industri hotel di India, berharap bahwa langkah pemerintah dalam membatasi kedatangan wisman selama sebulan akan membantu pengecekan terhadap penyebaran virus corona.

CEO MakeMyTrip Group, Rajesh Magow, menuturkan bahwa keputusan pemerintah untuk membatalkan seluruh visa, dengan beberapa pengecualian, dirasa sangat tepat untuk mengontrol penyebaran virus corona.

Kendati demikian, keputusan juga akan berdampak pada perjalanan inbound dan outbound.

“Kami melihat permintaan semakin menurun untuk liburan musim panas mendatang, terlebih pada perjalanan mancanegara,” kata Magow.

Penangguhan visa turis dan visa elektronik

Sebelumnya melalui pernyataan resmi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, melansir Business Traveller, Pemerintahan India telah menangguhkan seluruh visa turis dan visa elektronik yang diberikan sebelum dan pada 11 Maret 2020.

Kendati demikian, terdapat beberapa pengecualian penangguhan visa untuk diplomat, pejabat, anggota organisasi internasional atau anggota dewan PBB, karyawan, dan visa proyek.

Sementara itu seluruh pengunjung, termasuk warga negara India, yang datang dari atau telah berkunjung ke China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, dan Jerman setelah 15 Februari 2020 harus dikarantina minimal 14 hari dari waktu kedatangan.

Penangguhan visa akan diberlakukan mulai dari 13 Maret-15 April 2020.

Namun sebelum adanya penangguhan seluruh visa turis dan visa elektronik, India juga telah memberlakukan pelarangan visa pada China, Italia, Iran, Korea Selatan, dan Jepang.

Mereka juga mengimbau pengunjung dengan catatan perjalanan ke China, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Italia, Thailand, Singapura, Iran, Malaysia, Prancis, Spanyol, dan Jerman harus dikarantina selama 14 hari dari waktu kedatangan.

Respon maskapai penerbangan terkait pengurangan jam terbang

Maskapai penerbangan Cathay Pacific mengumumkan bahwa mereka akan mengoperasikan 8 dari 49 penerbangan untuk Mumbai dan Delhi setiap minggunya, melintasi 6 port penerbangan mereka hingga 30 April 2020.

“(Kebijakan tersebut) mulai efektif pada 18 Maret 2020. Kami akan menangguhkan sementara penerbangan dari Bangalore, Hyderabad, dan Chennai. Awal bulan ini kami juga menangguhkan penerbangan Kolkata,” kata petinggi maskapai tersebut.

Sementara untuk Qatar Airways, mereka tetap melayani penerbangan ke 13 kota di India, tetapi akan mengurangi pelayanan ke tiga tempat tersebut per 11 Maret 2020.

Penerbangan Doha – Kozhikode – Doha dan Doha – Trivandrum – Doha telah dikurangi dari setiap hari menjadi tiga sampai empat penerbangan setiap minggunya.

Sementara penerbangan Doha – Kochi – Doha akan dipotong dari 11 menjadi 7 kali per minggu.

Maskapai penerbangan Delta juga telah mengurangi penerbangan dari New York – Mumbai dari empat menjadi lima penerbangan mulai April hingga Oktober.

Untuk maskapai Finnair, melalui laman resminya, mereka telah membatalkan penerbangan dari Delhi mulai 15 Maret–15 April 2020.

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin disebabkan karena perubahan ini. Kami akan mengoperasikan penerbangan sebelum 15 Maret 2020 untuk membawa penumpang dalam perjalanan pulang,” tutur maskapai Finnair.

RwandAir juga telah menangguhkan penerbangan dari dan ke Mumbai hingga 30 April 2020, sedangkan Air Tanzania mengangguhkan penerbangan Mumbai sampai 15 April 2020.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/14/170334427/visa-turis-di-india-ditangguhkan-imbas-virus-corona-penerbangan-pun-berkurang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke