Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membuat dan Mencuci Masker Kain Katun ala WNI di Ceko

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi global virus corona ( Covid-19 ) membuat sebagian warga Ceko menjahit dan membagikan masker katun ke golongan yang rentan terinfeksi virus tersebut.

Salah seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Imy Ferica yang tinggal di Ceko turut serta pada gerakan membuat dan bagi-bagi masker kain gratis.

Ibu mertuanya, Iveta Nevludova, yang merupakan warga negara Ceko, menjahit masker kain tersebut dan membagikannya ke panti jompo.

Iveta Nevludova melalui Imy Ferica membagikan cara membuat masker kain dua lapis yang dibuatnya. Berikut bahan-bahan yang diperlukan:

1. Jarum jahit satu.

2. Benang.

3. Dua kain katun masing-masing ukuran 18x20 cm.

4. Dua kain ukuran 11x3,5 cm.

4. Tali sepatu bekas, tali karet, atau pita katun dengan panjang menyesuaikan ukuran kepala.

5. Pola masker kotak.

6. Pin secukupnya.

“Pin untuk menempelkan kedua lapis kain ke pola (agar mudah dijahit). Untuk kain, idealnya pakai kain putih saja karena pertama kali cuci kadang warna bisa luntur. Tapi ini tergantung motif dan warna,” tutur Imy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Meskipun ukuran kain katun dalam gambar pola di atas adalah 20x20 cm, namun panjang setiap lipatannya tetap sama untuk kain katun berukuran 18x20 cm.

Cara membuat masker kain katun

1. Potong kedua kain berukuran 18x20 cm mengikuti pola masker.

2. Setelah itu, hadapkan bagian depan masker sebelum ditempel menggunakan pin dan jahit semua sisi menjadi satu.

Sebelum menjahitnya, sisakan jarak lebih kurang 1 cm antara tepi kain katun dengan tempat untuk menjahit benang agar jahitan tidak terlihat (kelim) saat kamu membalikkan masker.

3. Bentuk lipatan pada kain sesuai ukuran yang tertera pada pola. Di tahap ini, lipatan bisa langsung kamu setrika agar kain berbentuk.

Terdapat dua cara untuk membuat lipatan tersebut sebelum kamu menyetrikanya yakni menggunakan dan tidak menggunakan pin.

“Pas setrika tidak pakai pin juga tidak apa-apa. Yang penting sudah ditandai jeda lipatan pakai pulpen di pinggiran kain. Bisa dilipat pakai tangan (secara manual) dan disetrika lipatannya,” kata Imy.

Apabila kamu memutuskan untuk menggunakan pin, pastikan bahwa setrika tidak mengenai pin agar besi tidak meleleh.

4. Langkah berikutnya adalah pembuatan hem. Dua kain berukuran 11x3,5 cm yang sudah disiapkan sebelumnya bisa kamu lipat dua memanjang untuk dijadikan hem.

“Masukkan tali (yang sudah disiapkan) ke hem, baru dijahit tutup. Sebenarnya tidak pakai hem juga tidak apa-apa” tutur Imy.

5. Setelah tali masuk ke dalam hem, jepit pakai pin agar penjahitan hem lebih mudah dan tidak berantakan.

Apabila kamu ingin memiliki masker dengan empat tali yang bisa diikat di belakang kepala, maka tali yang digunakan bisa kamu jepit di setiap sudut masker sebelum hem dijahit.

Jika kamu lebih menyukai tali yang dilingkarkan ke belakang telinga, kamu cukup pakai dua tali dengan ukuran yang diinginkan.

Masing-masing ujung tersebut bisa kamu jepit di setiap sudut hem dalam satu sisi sebelum hem dijahit.

“(Setelah hem dan tali selesai dijahit) masker bisa langsung dicuci dan disetrika,” kata Imy.

Cara mencuci masker kain

Pencucian masker kain terbilang cukup mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan sebuah panci, deterjen, dan air.

Pertama, siapkan deterjen dan air secukupnya. Kemudian, rebus air hingga mendidih sebelum menaruh masker dan deterjen.

“Saya rendam selama 10 menit. Setelah itu saya keringkan kemudian setrika dengan ukuran suhu maksimum atau suhu untuk linen,” kata Imy.

Kendati masker sudah steril, tetapi Imy menganjurkan agar masker disetrika lagi sebelum digunakan untuk menjaga kebersihannya.

Setelah digunakan, ada baiknya kamu langsung cuci dan tidak menunggu berlama-lama agar kuman yang menempel langsung hilang dan tidak tersebar di dalam rumah.

Kewajiban pemakaian masker di Ceko

Sebelumnya, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis berbicara soal pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pihaknya juga mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker. Seruan tersebut turut didukung oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kendati demikian, pemerintah tidak menyediakan masker dan mengandalkan inisiatif warga untuk mematuhi aturan tersebut.

Apotek memasang tanda yang mengumumkan bahwa mereka tidak menyediakan masker bedah dan sudah kekurangan stok untuk tenaga medis.

Mahasiswa fesyen di Akademi Seni, Arsitektur, dan Desain Umprum di Praha lalu berinisiatif membuat masker katun dan membagikannya ke salah satu rumah sakit bersalin terbesar di kota Podoli.

Seorang asisten dan guru di akademi desain fesyen studio, Alice Klouzkova, menuturkan bahwa para mahasiswa telah membuat ratusan masker.

“Sebagian besar dari mereka memiliki mesin jahit di rumah dan suka menjahit. Bahan harus 100 persen terbuat dari katun sehingga bisa disterilkan,” tuturnya, mengutip Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/04/182900327/cara-membuat-dan-mencuci-masker-kain-katun-ala-wni-di-ceko

Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke