KOMPAS.com – Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki telah meluncurkan program Healthy Tourism Certification yang akan berlaku pada musim panas 2020.
Adapun program tersebut berada di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan seluruh stakeholder sektor.
Healthy Tourism Certification mencakup berbagai langkah yang harus diambil bagi transportasi, akomodasi, serta kondisi kesehatan para pekerja fasilitas dan penumpang.
Nantinya, sertifikat yang akan diberikan oleh lembaga sertifikasi internasional akan mendokumentasikan pemenuhan persyaratan tingkat tinggi dalam kesehatan dan kebersihan di berbagai sektor.
Adapun sektor yang dimaksud adalah perusahaan penerbangan, bandara, moda transportasi lain, akomodasi, juga fasilitas makanan dan minuman.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy menuturkan, program sertifikasi ini menunjukkan, Turki akan mengambil peran sebagai pelopor dalam penetapan arah normalisasi pariwisata.
Sebab, Turki menjadi panutan bagi dunia selama pandemi virus corona dengan sistem kesehatan yang memadai, dan metode pengobatan yang telah digunakan.
“Sektor pariwisata sendiri memiliki peran penting dalam hal kembali ke proses normal. Pentingnya merawat tamu dalam budaya kami membuat kami siap untuk melakukan transisi ke pariwisata sehat sebelum semua orang,” kata Ersoy.
“Program sertifikasi kami akan memastikan para tamu di Turki berlibur dengan aman dan higienis, serta nyaman," lanjutnya,
Ersoy melanjutkan, Turki akan mendorong seluruh transportasi dan fasilitas akomodasi untuk mengambil tindakan pencegahan melalui perolehan sertifikat demi liburan yang sehat.
Program sertifikasi yang mencakup empat pilar
Healthy Tourism Certification mencakup empat pilar yang telah dikategorikan bagi penumpang, pekerja, tindak pencegahan di fasilitas dan transportasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjabaran yang telah Kompas.com rangkum:
1. Health and Safety of the Passanger
2. Health and Safety of the Employee
4. Precautions taken in terms of Transportation
“Kami telah menyelesaikan protokol pandemi dan protokol sertifikasi dikeluarkan secara terpisah dalam hal bandara, penerbangan domestik, jalan raya, dan fasilitas pariwisata pada 4 Mei 2020,” tutur Ersoy.
“Kami juga berencana untuk mulai mengimplementasikan proses sertifikasi hotel pada Mei. Kami akan mulai mendaftarkan fasilitas untuk memperoleh sertifikat pada 1 Juni 2020 melalui seluruh kanal termasuk situs kementerian kami,” lanjutnya.
Poin-poin tersebut terdapat dalam sebuah formulir yang dibagi menjadi 11 kategori yang telah Kompas.com rangkum dari laman Turkey Tourism, Promotion, and Development Agency (TGA):
Pertanyaan yang tersedia mencakup manajemen proses, identifikasi standar, dan persiapan protokol yang mencakup seberapa siapnya rencana jaga jarak yang akan diberlakukan.
Ada juga pertanyaan seputar penyediaan antiseptik tangan berbahan dasar alkohol atau disinfektan yang telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, dan penyediaan masker pelindung.
Ada pun beberapa pertanyaan yang tertera dalam poin tersebut adalah persiapan protokol untuk pemberian informasi seputar jaga jarak, dan metode pembayaran non-kontak.
Poin ini terdiri dari enam pertanyaan persiapan yang harus dilalui dan disediakan bagi karyawan seperti ketersediaan perlengkapan keamanan yang harus digunakan.
Ada juga pertanyaan seputar proses pelatihan, dan pemberian motivasi serta dukungan psikologis kepada karyawan.
Kategori Kamar terdiri dari dua pertanyaan yang mencakup kondisi kamar tamu yang sudah melalui proses disinfeksi, dan tersedianya peralatan sekali pakai seperti sabun atau peralatan makan.
Sementara kategori Dapur terdiri dari 28 pertanyaan seputar protokol kebersihan dalam dapur, kegiatan verifikasi kebersihan secara rutin, dan keamanan dalam proses persiapan dan pengantaran makanan.
Untuk kategori Unit Makanan dan Minuman, terdapat tujuh pertanyaan seputar letak antar meja makan yaitu 1,5 meter, proses pengambilan minuman yang melalui mesin atau diantar oleh karyawan, dan ketersediaan wadah garam, lada, dan serbet sekali pakai.
Kategori Kolam Renang dan Pantai terdiri dari empat pertanyaan seputar tingkat penggunaan klorin yang secara rutin dicatat dan diverifikasi, dan penggunaan disinfektan dalam proses pembersihan area kolam renang dan pantai, termasuk ruang ganti.
Untuk kategori Area Kebugaran dan Spa, enam pertanyaan yang tersedia mencakup ketersediaan regulasi dalam pembersihan kedua area tersebut selama 15 menit, dan ketersediaan antiseptik tangan atau disinfektan.
Sementara kategori Pusat Animasi terdiri dari dua pertanyaan seputar peringatan kapasitas dalam program animasi, dan ketersediaan antiseptik tangan berbasis alkohol atau disinfektan di pintu masuk atau dalam area tersebut.
Poin ini tersediri dari tiga pertanyaan mencakup penggunaan masker, sarung tangan ekali pakai, dan alat pelindung wajah jika sedang mengontrol tamu secara manual (tanpa menggunakan x-ray).
Poin ini terdiri dari empat pertanyaan seputar penggunaan masker oleh seluruh penumpang di dalam kendaraan, dan proses pembersihan kendaraan secara rutin.
Poin ini terdiri dari dua pertanyaan mencakup persiapan regulasi dan tindak pencegahan terhadap tamu, keluarga, atau teman ke dalam fasilitas tempat tinggal karyawan.
Sementara pertanyaan kedua adalah persiapan regulasi dan langkah kebersihan untuk menjaga jaga jarak dalam melakukan transfer personel di sana.
Poin ini terdiri dari delapan pertanyaan seputar penggunaan alat pelindung diri (APD) saat karyawan mengelola sampah, dan pembersihan dan pemberian disinfektan secara rutin dalam ruang sampah.
Poin ini terdiri dari sembilan pertanyaan seputar pengendalian serangga yang sesuai dengan protokol milik manajemen hotel, dan penggunaan APD dalam mengimplementasikannya.
Poin ini memiliki tujuh pertanyaan yang mencakup penggunaan APD bagi karyawan dalam departemen ini, dan apakah ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar pemasok tidak melakukan kontak dalam melakukan pekerjaannya.
Poin ini terdiri dari sepuluh pertanyaan seputar pengimplementasian protokol bagi tamu yang terdeteksi sebagai pasien virus corona.
Kemudian, pakah pihak hotel memiliki tanggapan yang sudah direncanakan sebelumnya jika ada tamu yang menunjukkan gejala batuk atau demam tinggi.
Ada juga pertanyaan seputar ketersediaan area isolasi dalam hotel jika ada situasi genting, dan apakah akan ada tindak lanjut kepada manajer jika ada karyawan yang menjadi suspek virus corona.
https://travel.kompas.com/read/2020/05/20/085000227/protokol-new-normal-pariwisata-turki-sertifikasi-kesehatan