Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Staycation Diprediksi Jadi Tren di Negara-negara Arab

KOMPAS.com – Pariwisata lokal dan perjalanan domestik diprediksi memimpin pemulihan di Uni Emirat Arab (UEA) dan Gulf Cooperation Council (GCC) dari virus corona (Covid-19).

Berdasarkan temuan dari Arabian Travel Market (ATM), mengutip Hub.wtm.com, hal tersebut diprediksi akan terjadi karena pelonggaran pembatasan lockdown sudah terlihat.

Hasil temuan ATM yang bekerjasama dengan Colliers International menunjukkan, persentase pemesanan ke Abu Dhabi dalam radius 48 km meningkat.

Sebelumnya, persentase pemeasanan hanya 20 persen saja pada Januari 2020. Namun persentase mengalami peningkatan menjadi 43 persen pada Maret.

Sementara di Dubai, persentase pemesanan meningkat dari 19 persen menjadi 36 persen.

Berdasarkan penelitian oleh Sojern, staycation diperkirakan akan menjadi pilihan jenis wisata paling populer. Terlebih, pada perjalanan liburan jangka pendek hingga menengah.

Data menunjukkan, pemesanan hotel ke Abu Dhabi dalam radius 48 km menyumbang 78 persen dari seluruh pemesanan pada April.

Sementara itu, perjalanan domestik dari Dubai menyumbang 91 persen dari pencarian dan pemesanan dalam radius yang sama.

“Krisis kesehatan global Covid-19 telah memberi dampak dalam perjalanan dunia, pariwisata, acara, dan kegiatan rekreasi. Banyak orang terpaksa harus membatalkan atau menangguhkan rencana berlibur mereka pada paruh pertama 2020,” kata Direktur Pameran ATM, Danielle Curtis, mengutip Hub.wtm.com.

“Wisatawan masih ingin berlibur, namun kesehatan menjadi prioritas utama. Alhasil, tren staycation diperkirakan akan berkembang dalam beberapa bulan mendatang. Masyarakat ingin keluar dari rumah selama beberapa hari ke lokasi yang familiar bagi mereka sementara penerbangan dihentikan, dan pembatasan perjalanan internasional masih diberlakukan,” lanjutnya.

Ada gen Z dalam segmentasi pasar pariwisata

Menurut Colliers, keluarga dan solo traveler diprediksi akan menjadi salah satu dari segmen pasar utama untuk mulai bepergian dan melakukan pemesanan.

Sementara itu, millennial dan gen Z digadang-gadang sebagai yang paling bersemangat untuk bepergian.

Sebab, mereka mencari perubahan pemandangan usai melewati periode lockdown yang panjang di seluruh dunia.

Dalam mempersiapkan pemulihan perjalanan dan pariwisata--baik dalam skala lokal, regional, maupun internasional – merupakan hal yang penting bagi perusahaan perhotelan untuk memberi calon pengujung ketenangan pikiran.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengimplementasikan, serta memperlihatkan kebersihan mereka secara virtual.

Pihak perhotelan juga bisa memperlihatkan prosedur pembersihan secara menyeluruh yang dilakukan di seluruh properti miliknya.

Penawaran yang menarik bisa merangsang minat berlibur

Mengimplementasikan teknologi mutakhir, seperti memberikan para tamu tur virtual 3-dimensi di properti dan fasilitas, dapat membantu hotel lebih menonjol dari yang lain.

Terlebih jika mereka juga memberi calon tamu pemesanan daring yang disesuaikan.

"Hal yang penting bagi hotel untuk menambah nilai kepada penawaran yang telah ada, dengan insentif seperti diskon F&B bagi tamu, peningkatan gratis, dan pemesanan yang fleksibel jika ada perubahan akibat kendala pribadi,” kata Curtis.

“Selain itu, pembaharuan program loyalitas dengan penawaran yang ditingkatkan dan poin guna merangsang permintaan melalui basis pelanggan hotel yang sudah ada,” lanjutnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/06/212800627/staycation-diprediksi-jadi-tren-di-negara-negara-arab

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke