Berdasarkan video yang diunggah melalui akun Instagram resminya, Sabtu (4/7/2020), para pramugarinya dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).
"Kami siap menyambut Anda kembali di penerbangan dengan seluruh peningkatan langkah-langkah keselamatan yang kami ambil termasuk penampilan baru dari para Cabin Crew kami yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)," seperti tertera dalam unggahan tersebut.
Dalam unggahan tersebut, APD yang digunakan, yakni masker, sarung tangan, apron, hingga penutup wajah. APD digunakan pada setiap rute penerbangan.
Kendati demikian, pelindung wajah dan apron akan diterapkan secara bertahap. Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, ada kemungkinan penerapan berubah mengikuti perkembangan situasi virus corona (Covid-19).
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sempat menyinggung penggunaan APD kesehatan lengkap bagi awak kabin.
“Garuda tidak setuju dengan maskapai yang menerapkan APD kesehatan seperti AirAsia dan Emirates. Model pakaiannya tampak seperti astronot. Saya justru akan mempertanyakan ini di rumah sakit atau di pesawat?” kata Irfan dalam telekonferensi Indonesia Tourism Forum (ITF) beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan bahwa alasan penolakannya karena menurutnya, dunia penerbangan adalah sektor industri yang menyenangkan.
Maskapai tersebut beberapa waktu lalu berencana untuk mengubah penggunaan APD menjadi penutup wajah. Hal ini lantaran Garuda Indonesia menerima keluhan penumpang.
Mereka mengaku tidak lagi bisa melihat senyum pramugari karena tertutup APD. Menanggapi hal tersebut, Garuda Indonesia memberi pernyataan melalui unggahan yang sama.
“Dengan menggunakan masker untuk keselamatan Anda, Anda tetap dapat melihat senyum kami dari mata kami,” seperti tertera dalam unggahan tersebut.
https://travel.kompas.com/read/2020/07/08/103000827/seragam-pramugari-garuda-indonesia-selama-pandemi-seperti-apa-