Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paket Wisata 2 Hari 1 Malam di Yogyakarta Saat New Normal, ke Mana Saja?

Paket wisata ini dibuat bertujuan mengembangkan narasi budaya dari tempat-tempat wisata yang ada di Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).

"Berwisata di Yogyakarta itu sebenarnya banyak pilihan. Hanya saja yang perlu dikembangkan dan mulai digali itu tidak hanya sekadar untuk menikmati alam, dan foto-foto, tapi lebih banyak ke narasi-narasi budaya yang perlu diungkap," kata Singgih.

Menurutnya, pengembangan paket wisata singkat ini lahir karena filosofi dari tempat-tempat wisata yang terkadang tidak diungkap.

Ia menuturkan, tempat wisata yang ada selama ini lebih banyak mengungkap bentuk fisiknya atau artefaknya saja.

"Maka perlu dikembangkan narasi nilai filosofisnya ini. Misalnya, Tugu Yogyakarta. Ini hanya digunakan untuk foto-foto saja," kata Singgih.

"Padahal ini bisa diceritakan tentang asal muasal Tugu itu. Kenapa Tugu itu dibuat seperti itu, melambangkan apa dan sebagainya," jelasnya.

Namun, tidak hanya budaya saja yang ingin diangkat dari paket wisata singkat ini. Ia menjelaskan, paket wisata ini ada untuk mengatur lama tinggal wisatawan di Yogyakarta.

"Kalau wisatawan punya waktu 2 hari 1 malam, ini paketnya. Nah, kalau punya 2 malam 4 hari atau 5 hari seperti ini. Jadi ada pilihan-pilihan yang kemudian bisa menjadi pertimbangan mereka," urai Singgih.

Itinerary paket wisata dua hari satu malam

Singgih menerangkan teknis dari paket wisata ini dimulai dari penjemputan wisatawan di Bandara Internasional Yogyakarta maupun Stasiun Tugu Yogyakarta.

Hari pertama

Hari pertama, kata dia, wisatawan akan diajak menelusuri nilai-nilai budaya yang ada di Panggung Krapyak, Bantul.

"Wisatawan sesuai dengan sumbu filosofi DIY sendiri itu kan dimulai dari Panggung Krapyak. Panggung Krapyak ini merupakan manifestasi dari kesuburan seorang ibu yang ketemu benihnya di situ dan kemudian melambangkan lahirnya seorang manusia menuju kedewasaan di Kraton Yogyakarta," tuturnya.

Ia menjelaskan, antara Panggung Krapyak sampai Kraton Yogyakarta memiliki nilai filosofi dalam bahasa Jawa Sangkaning Dumadi yang berarti asal usul manusia.

Kraton Yogyakarta memiliki nilai pendewasaan seorang manusia ketika menikah, kata dia.

Selanjutnya, ada nilai Paraning Dumadi di mana wisatawan diajak mengunjungi Tugu Yogyakarta hingga Kraton.

"Artinya ke mana manusia itu akan kembali. Itu yang kemudian melewati Malioboro, Pasar Beringharjo, Alun-alun hingga Kraton. Jadi menarik sekali dan ini sangat universal. Artinya, di dunia pasti ada asal usul manusia sampai dewasa dan sebagainya," jelasnya.

Ia memberi contoh bagaimana beberapa tempat dan daerah di Yogyakarta seperti Pasar Beringharjo, dan Alun-alun hingga Masjid Gedhe memiliki nilai filosofinya masing-masing.

Contohnya, Pasar Beringharjo dan Alun-alun yang memiliki nilai Catur Sagatra atau merupakan sebuah entitas penting dalam sebuah wilayah Kraton.

Hal ini juga akan ditemui di Kraton Surakarta seperti adanya pasar, alun-alun dan masjid Agung yang letaknya dekat Kraton.

"Jadi pas datang itu, wisatawan langsung eksplor di hari pertama, malamnya itu ada wisata kuliner sama menikmati performance misalnya menonton pertunjukan wayang," kata Singgih.

Hari kedua

"Hari kedua itu biasanya tidak penuh, ada sesi setengah hari yang bisa dipakai untuk free time seperti berburu oleh-oleh," kata Singgih.

Paket wisata singkat ini menurut dia sudah dipasarkan ke Asosiasi perjalanan wisata seperti ASITA.

Wisatawan dapat bebas memilih paket wisata yang ditawarkan oleh Dinas Pariwisata DIY. Terdapat paket wisata lainnya seperti 3 hari 2 malam.

"Sebelum berwisata, tentu wisatawan harus daftar dulu lewat aplikasi Jogja Pass dan Visiting Jogja. Dua platform ini nantinya akan memandu jalannya wisatawan di era adaptasi baru ini," jelasnya.

Untuk proyek paket wisata berikutnya, jelas Singgih, Dinas Pariwisata DIY akan mengembangkan paket wisata Mataram Islam.

Ia mengatakan, paket wisata ini menarik untuk mengajak wisatawan mengenal asal muasal Kraton Yogyakarta hingga Perjanjian Giyanti.

"Nanti wisatawan akan diajak menyusuri jejak Mataram Islam di Yogyakarta seperti Pleret, Kerto, kemudian Kota Gede. Nah ini yang menjadi proyek berikutnya seperti itu. Kontennya masih banyak, cuma bagaimana meramu dalam sebuah paket wisata yang menarik," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/02/074000227/paket-wisata-2-hari-1-malam-di-yogyakarta-saat-new-normal-ke-mana-saja

Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke