Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisman Gagal ke Bali, Pulau Dewata Fokus Sambut Wisatawan Nusantara

KOMPAS.com – Pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada September mendatang ditunda untuk sementara waktu.

“Iya, kedatangan wisman ditunda dulu sampai waktu yang belum ditentukan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa kepada Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Untuk saat ini, Putu menegaskan bahwa pihaknya akan makin fokus kepada wisatawan nusantara (wisnus) sepanjang 2020.

Guna mendongkrak kedatangan wisnus, pihaknya gencar melakukan promosi, salah satunya melalui influencer.

“Kami juga mengundang lembaga kementerian agar rapat di Bali. Dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terus ada dari Bappenas,” ujar Putu.

Selanjutnya, pihaknya juga terus bekerja sama dengan beberapa pihak terkait, serta pengelola hotel, restoran, dan tempat wisata untuk memberikan diskon guna menarik minat wisatawan.

Tempat wisata di Bali yang gencar dipromosikan

Provinsi Bali memiliki berbagai pilihan jenis wisata yang patut dikunjungi. Putu mengatakan bahwa saat ini terdapat beberapa tempat wisata yang disoroti.

Adapun, pilihan tempat wisata yang dimaksud adalah jenis wisata berorientasi alam, seperti pantai, danau, air terjun, persawahan, dan cagar alam.

“Selanjutnya, wisata budaya dan olahraga air,” imbuh Putu.

Sementara itu, beberapa tempat wisata lain yang disorot untuk gencar dipromosikan di antaranya Pura Uluwatu, Pantai Kuta, Pantai Pandawa, Tanah Lot, dan Danau Beratan.

Kemudian, ada Goa Gajah di Desa Bedulu, Istana Tampak Siring, sejumlah tempat wisata di Kintamani, desa wisata di Karangasem, Pantai Sanur, dan sawah terasering Jatiluwih.

Kedatangan wisnus meningkat

Sejak pariwisata Bali dibuka untuk wisnus pada Jumat (31/7/2020), Pulau Dewata mengalami peningkatan kedatangan wisnus.

Berdasarkan data yang Kompas.com dapat, pada tanggal tersebut Bali menerima 2.128 wisnus melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sementara pada 1 Agustus, wisnus yang datang hanya 1.840 jiwa. Kemudian 2 Agustus, kedatangan wisnus mencapai 2.419 jiwa dan pada 3 Agustus kedatangannya adalah 2.085 jiwa.

Untuk data kedatangan wisnus terakhir pada 15 Agustus, jumlahnya adalah 3.932 jiwa. Total jumlah keseluruhan kedatangan wisnus mulai 31 Juli–15 Agustus adalah 38.986 jiwa.

Wisman belum bisa ke Bali

Sebelumnya, Bali berencana untuk menyambut wisman pada 11 September 2020. Namun, rencana harus ditunda berdasarkan beberapa pertimbangan.

“Setelah dipertimbangkan dengan segala aspek yang ada, unsur-unsur yang harus menjadi perhatian serius itu belum bisa dilakukan,” kata Gubernur Bali Wayan Koster di Uluwatu, Badung, Sabtu (22/8/2020).

Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, terdapat sejumlah hal yang harus dipertimbangkan dengan matang, yakni sebagai berikut:

Oleh karena itu, hingga akhir 2020, Pemprov Bali akan mengoptimalkan upaya mendatangkan wisnus guna memulihkan pariwisata dan perekonomian setempat.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/25/190700227/wisman-gagal-ke-bali-pulau-dewata-fokus-sambut-wisatawan-nusantara

Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke