Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Pendakian Gunung Prau via Jalur Igirmranak

Namun, sebenarnya ada jalur pendakian lain yang juga merupakan jalur resmi, yaitu basecamp Igirmranak. Jalur ini terbilang baru karena memang baru dibuka sekitar tahun 2015.

Lima tahun dibuka, nama jalur ini rupanya masih jarang terdengar oleh pendaki. Hal ini pula yang membuat suasana di basecamp belum ramai.

Padahal, basecamp ini memiliki banyak keunggulan mulai dari jarak tempuh yang singkat untuk sampai puncak hingga pemandangan alam di sepanjang jalur.

Hal tersebut setidaknya terdengar dari salah seorang pendaki bernama Adi Permana. Pria asal Bandung ini sudah sampai ke puncak Gunung Prau melalui Igirmranak.

Ada banyak keunggulan yang ia ceritakan terkait jalur ini, salah satunya waktu tempuh yang singkat.

"Jaraknya dekat, dari basecamp ke Pos 3 atau pos terakhir pendakian itu sekitar empat jam. Tergantung kita sih sebenarnya. Saya naik sekitar jam 14.00 sampai Pos 3 itu jam 17.00," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Namun, lanjut dia, pendakian belumlah selesai meski sudah mencapai Pos 3. Para pendaki yang ingin sampai puncak bisa melanjutkan pendakian selama 30-45 menit dari Pos 3.

Penasaran seperti apa jalur pendakian Igirmranak? Berikut rangkuman tiga pos pendakian dari basecamp hingga puncak

Basecamp-Pos 1 Curug Gamelan

Sebelum memulai pendakian, para calon pendaki akan diberikan peta jalur pendakian Gunung Prau via Igirmranak oleh petugas basecamp.

Peta tersebut tertuliskan rute mana saja yang harus dilalui dari basecamp hingga puncak Gunung Prau.

Ada tiga pos yang yang akan kamu lalui untuk sampai puncak. Perjalanan pendakian pun dimulai dari basecamp menuju Pos 1 Curug Gamelan.

Cerita Adi dalam blognya, jarak yang akan ditempuh dari basecamp ke Pos 1 kurang lebih 2 kilometer. Menurutnya, jalur ini lah yang paling panjang dan jauh.

Namun, pendaki akan tetap merasa nyaman dan aman karena kondisi jalur yang dilalui adalah perkebunan sayur milik warga dengan pijakan tanah yang sudah disemen.

Perjalanan menanjak, kata dia, tidak akan terasa licin karena semen tersebut. Namun ketika turun, akan dirasakan hal yang berbeda dan sedikit melelahkan karena pijakan yang bukan tanah.

Sampai di Pos 1, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan indah nan eksotis yang dapat memanjakan mata.

Perjalanan dari basecamp ke Pos 1 dapat ditempuh kurang lebih 1 jam.

Pos 1 Curug Gamelan - Pos 2 Bukit Cendani

Setelah beristirahat sejenak di Pos 1, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pos 2 atau Bukit Cendani.

Perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2, kamu akan menemukan percabangan jalan yaitu jalur menuju puncak dan jalur menuju perkebunan Terong Belanda dan Carica.

Pada perjalanan antara Pos 1 ke Pos 2, para pendaki akan lebih banyak melihat pemandangan pohon Terong Belanda dan Carica.

Usai melewati persimpangan, kamu tidak akan lagi menemukan jalur semen melainkan tanah. Untuk kondisi jalur, masih sama seperti rute basecamp ke Pos 1 yaitu berupa jalan menanjak tak terlalu terjal.

Pendaki juga terkadang akan disuguhkan dengan jalanan datar. Namun, meski terasa lelah, pendaki akan dimanjakan dengan keteduhan dan pesona unik yang dihadirkan Terowongan Kemin.

Terowongan ini memang menjadi andalan jalur pendakian via Igirmranak. Pendaki akan melihat bambu-bambu yang melingkar di atas jalur dan membentuk semacam terowongan.

Kamu bisa berfoto sejenak di terowongan itu dan merasakan keteduhannya jika mendaki pada siang atau sore hari.

Waktu tempuh atau estimasi pendakian antara Pos 1 ke Pos 2 kurang lebih 60 menit. Sampai di Pos 2 kamu akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan ilalang.

Pos 2 Bukit Cendani - Pos 3 Roto Dowo

Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 Bukit Roto Dowo, sebut Adi, merupakan rute yang paling dekat. Perkiraannya, antara Pos 2 ke Pos 3 memiliki jarak sekitar 1 kilometer.

Meski ia mengatakan jaraknya dekat, namun bukan berarti perjalanan akan tidak terasa lelah. Pendaki tetap akan melalui jalan sedikit menanjak antara Pos 2 ke Pos 3.

Keistimewaan yang ada saat melewati Pos 2 ke Pos 3 yaitu pemandangan yang mulai terbuka. Pendaki akan melihat perbukitan di sisi kiri dan kanan jalur.

Hal ini sungguh berbeda jika dibandingkan dengan rute sebelumnya yakni kondisi jalur masih terdapat pepohonan yang tinggi.

Sampai di Pos 3 atau Bukit Roto Dowo, para pendaki akan melihat area datar yang luas dan berada di ketinggian 2.565 mdpl. Kini, kamu sudah bisa mendirikan tenda untuk beristirahat sebelum summit.

Pos 3 Roto Dowo - Puncak

Pos 3 Bukit Roto Dowo dikenal juga dengan puncak Pos 3. Hal ini karena para pendaki sudah bisa melihat dengan luas bentang alam Gunung Prau.

Para pendaki yang sampai di Pos 3 akan disuguhkan dengan pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing di belakangnya.

Lokasi Pos 3, kata Adi, merupakan lokasi yang cocok untuk mendirikan tenda. Namun, tidak ada sumber air di area ini.

Oleh karena itu, kamu harus memastikan perbekalan air mencukupi apabila mendirikan tenda di sini.

Mendirikan tenda di Pos 3 juga harus hati-hati karena lokasi yang berada di puncak bukit menjadikan terpaan angin lebih kencang. Kamu bisa memilih lokasi yang sedikit tertutup agar tidak terkena terpaan angin.

Untuk menuju puncak Gunung Prau, kamu bisa melanjutkan perjalanan summit selama 30-45 menit.

Sampai di puncak, rasa lelahmu pun akan terbayarkan dengan pemandangan lautan awan dan matahari pagi yang indah. Momen golden sunrise yang menjadi andalan Gunung Prau pun dapat kamu lihat dengan sempurna jika cuaca cerah.

Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/27/081500327/panduan-pendakian-gunung-prau-via-jalur-igirmranak

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke