Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Pariwisata di ASEAN: Promosikan Identitas Regional bukan Nasional

KOMPAS.com – Negara-negara di ASEAN dilengkapi beragam faktor alam, geografi, budaya, bahkan politik untuk dipromosikan sebagai destinasi wisata secara keseluruhan.

Honorary Secretary General of Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Nigel Wong mengatakan, banyaknya faktor tersebut memungkinkan adanya banyak ruang untuk perbedaan dan kompetisi yang baik.

“Kita harus pikirkan tentang identitas daerah dan bukan identitas negara. Ini juga sejalan dengan langkah kerja sama antara industri pariwisata dan pemerintah di ASEAN,” kata dia.

Pernyataan itu Wong utarakan dalam webinar Global Tourism Forum bertajuk “Recovery and Beyond Summit 2020”, Jumat (27/11/2020).

Menurut Wong, negara-negara di dunia tidak perlu khawatir jika negara lain mengambil target pasar wisatawan mereka.

Sebab, perjalanan merupakan fenomena global yang membuatnya menjadi sebuah produk global.

Terkait kerja sama antarnegara, Wong menjelaskan bahwa seluruh negara harus secara terbuka bekerja sama satu sama lain. Terlebih saat kunci dalam industri pariwisata adalah koneksi.

“Promosikan sebuah daerah ketimbang sebuah negara. Ini akan memunculkan banyak keuntungan,” jelas Wong.

Jika pariwisata ASEAN dipromosikan, maka industri pariwisata daerah tersebut akan memiliki berbagai macam produk pariwisata untuk ditawarkan.

“Kita dapat pasarkan kekuatan tersebut jika antara bisnis dan pemangku kepentingan dalam daerah saling terkoneksi,” ujar Wong.

Ia melanjutkan bahwa dalam industi pariwisata di ASEAN, harus ada perubahan pola pikir. Pertama adalah kekompakan. Ketahanan tidak akan terjadi jika berdiri sendiri, tetapi harus saling menguatkan sebagai industri.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/30/070700127/industri-pariwisata-di-asean--promosikan-identitas-regional-bukan-nasional

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke