KOMPAS.com – Gunung Prau menutup seluruh jalur pendakian mulai 3 Januari 2021–4 Maret 2021 untuk pemulihan ekosistem.
Sekretaris Basecamp Pendakian Gunung Prau via Wates Achmad Afifudin mengatakan bahwa tanggal penutupan kemungkinan tidak diperpanjang.
“Karena kita penutupan kemarin sudah lama dampak dari pandemi ini,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).
Adapun, selama penutupan untuk memulihkan ekosistem kawasan Gunung Prau, pembersihan sampah dan penanaman pohon akan dilakukan. Masing-masing basecamp juga akan melakukan pembersihan jalur.
Sebagai langkah antisipasi jika pada tanggal penutupan masih ada pendaki yang di puncak, Achmad mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan aturan khusus.
“Untuk tanggal 2 Januari 2021 itu terakhir naik dan tanggal 3 Januari 2021 itu cuma pendaki-pendaki yang turun,” jelasnya.
Sebelumnya, penutupan kegiatan pendakian Gunung Prau diumumkan oleh akun Instagram @prau_mountain pada Selasa (22/12/2020).
Penutupan berdasarkan hasil rapat Forum Koordinasi Gunung Prau Indonesia (FKPI) dan Perhutani dan tertera dalam surat pemberitahuan nomor 2020/FKPI-12/O1.
“Dalam rangka mengantisipasi cuaca buruhk, pemulihan ekosistem, reboisasi, dan perawatan, pembenahan jalur serta pelatihan peningkatan kapasitas ranger, maka seluruh basecamp pendakian gunung prau resmi ditutup,” seperti tertera dalam surat tersebut.
Selama new normal, seluruh jalur pendakian Gunung Prau se-Kabupaten Wonosobo, juga Kabupaten Temanggung dan Banjarnegara dibuka kembali untuk umum pada Jumat (4/9/2020).
Adapun, pembukaan kembali dilakukan usai seluruh jalur pendakian ditutup akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya beberapa jalur dibuka kembali pada pertengahan 2020 secara bertahap.
Untuk diketahui, jalur pendakian Gunung Prau adalah melalui basecamp Patak Banteng, Kalilembu, Igirmranak, Dieng, Dwarawati, dan Wates.
https://travel.kompas.com/read/2020/12/27/120100027/gunung-prau-tutup-seluruh-jalur-pendakian-3-januari-2021