Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jakarta Punya Wisata Pertanian, Bisa Belajar Bercocok Tanam

Dilansir dari Antaranews, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hadir langsung meresmikan tempat edukasi dan wisata yang menerapkan konsep pertanian permakultur pertama di Indonesia itu.

Mentan mengatakan AER merupakan kegiatan pertanian dengan mengembangkan kawasan pertanian yang berperan sebagai kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan dan juga kawasan wisata.

"Hari ini saya diyakini oleh Gubernur DKI Jakarta, bahwa lahan-lahan yang mereka miliki cukup bagus. Ini harus diintervensi bersama untuk menjadikan sebuah lahan yang produktif," kata Syahrul.

Pada masa pandemi ini, menurut Syahrul, perlu kreativitas dan produktif agar pangan selalu tersedia guna mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan pertanian yang produktif, lanjut dia, berkontribusi bagi perekonomian nasional, di antaranya kegiatan pertanian yang maju dan modern.

Menurut Syahrul, saat ini pertanian tidak lagi membutuhkan ketersediaan lahan yang luas, tetapi pertanian bisa dibuktikan dimana saja, bisa berskala ekonomi.

Syahrul pun mendukung Gubernur DKI Jakarta dan jajaran, serta instansi dinas terkait untuk bisa mengakses secara bersama, memanfaatkan lahan yang tersedia untuk dijadikan tempat edukasi dan wisata pertanian seperti hadirnya AER, termasuk program pertanian perkotaan.

"Saya sepakat dengan Pak Gubernur DKI bersama jajaran dan wali kota untuk menjadikan taman yang indah, sekaligus menjadi kebun bibit yang bisa mengakses dan mendukung mereka yang akan berkebun di halaman rumahnya," ujar Syahrul.

Kementerian Pertanian mendukung program pertanian perkotaan dengan menyalurkan bibit tanaman agar bisa dimanfaatkan masyarakat bercocok tanam di perkarangan rumah masing-masing.

Hasil pertanian di perkarangan rumah masing-masing bisa menutupi kebutuhan makan sehari-hari.

"Maret kita akan akses dan info kan kepada masyarakat lebih luas lagi dan kita akan MoU dengan Gubernur DKI Jakarta," kata Syahrul.

Di sela-sela peluncuran AER dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang pengembangan agro eduwisata.

12 lokasi

Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Dadang Solihin mewakili Gubernur DKI Jakarta menyebutkan, pengembangan agro eduwisata sudah menjadi komitmen Pemprov DKI dalam memberikan edukasi pertanian kepada masyarakat.

"Targetnya 12 lokasi agro eduwisata di DKI. Untuk itu sinergi ini perlu terus dilakukan ke depannya, khususnya dengan Kementan," kata Dadang.

Dadang menambahkan, pengembangan wisata pertanian yang didukung dengan teknologi mumpuni dan memanfaatkan lahan kosong yang ada di Jakarta dapat berfungsi sebagai sumber penghasilan pangan.

Di dalam AER masyarakat dikenalkan dengan tanaman 'superfood' endemik lokal untuk ketahanan pangan keluarga.

Wisata pertanian di Jakarta ini juga mengenalkan teknologi budi daya pertanian perkotaan seperti teknologi hidroponik, 'microgreen', tanaman 'adible flower' yang terintegrasi dengan sektor perikanan yaitu kolam bioflok dan lobster air tawar.

Selain itu, AER juga terdapat peternakan sapi perah dan taman kelinci. Serta budidaya pakan alternatif, yaitu budidaya maggot.

Tempat itu juga menawarkan sarana edukasi bagi masyarakat umum, komunitas dan juga siswa sekolah, dengan harapan teknologi yang dikembangkan bisa diadopsi oleh masyarakat secara luas.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/16/081000327/jakarta-punya-wisata-pertanian-bisa-belajar-bercocok-tanam

Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke